DPKP Jatim Ajak Ponpes Diversifikasi Pangan

Senin 01-07-2019,14:58 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

SURABAYA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jatim telah mensosialisasikan diversifikasi pangan dan gizi pada pondok pesantren (ponpes). Melalui santrinya diharap juga turut dalam kegiatan diversifikasi pangan. Kepala DPKP Jatim Hadi Sulistyo mengatakan, kalau ponpes sebagai lembaga mandiri dan tersebar banyak di masyarakat Indonesia, khususnya di Jatim terdapat enam ribu lebih ponpes. “Kalau di lingkungan ponpes terdapat banyak lahan tak termanfaatkan, bisa dijadikan lahan tanaman pangan yang bisa dikonsumsi di lingkungan ponpes,” kata Hadi Sulistyo, Senin (1/6). Hadi menyampaikan, tantangan utama yang dihadapi dalam menggiatkan diversifikasi pangan adalah mengubah pola konsumsi masyarakat dari bahan pangan beras ke non beras. Padahal ada seratus jenis makanan yang mengandung karbohidrat yang bisa dikonsumsi seperti sagu, ketela pohon, ubi jalar, garut, ganyong, sukun, dan lainnya. “Untuk mengubah pola ini, memang harus ada sinergitas yang melibatkan lintas sektor dan pelaku yang terkoodinasi dengan baik,” ujarnya. Untuk mengubah pola itu, banyak yang perlu dipersiapkan yaitu penyediaan bahan pangan non beras, pengolahan harus sesuai cita rasa masyarakat, kemasan menarik dan keterjangkauan harga dengan memperhitungkan daya beli masyarakat. “Dukungan lain yang tak kalah penting dalam percepatan diversifikasi pangan adalah industri, pengusaha pangan, atau lembaga kemasyarakatan, dalam hal ini seperti ponpes,” terangnya.(why/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait