Malang, Memorandum.co.id - Gempa tektonik dengan kekuatan 6,7 SR pada titik episentrum 8.95 LS, 112.48 BT barat daya Malang Selatan dengan kedalaman 25 km tidak berdampak tsunami. Namun akibat gempa tersebut banyak rumah yang paling dekat dengan titik gempa mengalami kerusakan. “Kita masih melakukan assesmen terhadap dampak gempa terutama yang ada di kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe, red)," terang Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, Sabtu (10/4/2021). Menurutnya, yang paling terasa pada wilayah Kecamatan Sumawe karena yang paling dekat dengan titik gempa sehingga banyak rumah warga yang terdampak seperti tembok retak, genteng berjatuhan dan dua gereja yang ada di wilayah mengalami kerusakan cukup parah. Gempa tektonik yang berkekuatan 6,7 tersebut beruntung durasinya tidak sampai lama, diperkirakan sekitaran 2-3 menit namun dampak yang ditimbulkan sudah cukup parah. Bersamaan, petugas dari BPBD dan PMI masih melakukan pendataan dampak gempa. Seperti di Dusun Kraten, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumawe ada sekitar 7 rumah yang alami rusak sedang tembok retak, diantaranya rumah Dwi Suatmo, Suyadi, Suwigyo serta gereja GKJW Gunungtumo Kraten dan gereja Tabernakel Sitiarjo. "Untuk saat ini masih belum tahu berapa jumlah kerugian karena petugas dan relawan masih melakukan assesmen," kata Bambang seraya menyebutkan masih melakukan pendataan di lapangan. Saat ini para relawan dan petugas yang dibantu TNI dan Polri bersama warga sekitar sedang melakukan pembenahan pada beberapa rumah warga yang alami rusak ringan. "Bantuan yang paling mendesak adalah obat-obatan, sembako dan terpal, kalau lihat kondisi gak perlu dirikan tenda darurat," katanya. (kid/ari)
Gempa Malang Selatan Rusak Rumah Warga dan Dua Gereja
Sabtu 10-04-2021,16:53 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :