Gresik, memorandum.co.id - Supriyadi (49), warga RT 15/RW 6, Desa Kepungklagen, Kecamatan Driyorejo, ditemukan tewas di Kali Surabaya, Minggu (21/3/2021). Korban dikabarkan hanyut dua hari sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jasad korban tersangkut perahu tambang/penyebrangan Kali Surabaya tepatnya di RT 5/RW 2, Desa/Kecamatan Driyorejo. Operator perahu, Sugeng (50) terkejut saat melihat jasad mengapung di sisi barat perahunya. Tubuh korban sudah membengkak dan berubah warna. Diduga tewas sudah lebih dari sehari. Sontak penemuan mayat tersebut menggegerkan masyarakat. Mereka yang penasaran berduyun-duyun ke lokasi. Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Driyorejo. Kapolsek Driyorejo AKP M Zunaedi melalui Kanitreskrim Ipda Suhari mengungkapkan, jasad korban terbawa arus dari arah barat menuju hilir sungai ke arah timur. Dengan dibantu warga, pihaknya mengevakuasi jasad korban ke daratan. "Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," tutur Suhari, Minggu (21/3/2011). Korban Supriyadi yang dikabarkan hilang sejak Jumat (19/3/2021), dibenarkan oleh keluarganya yang sudah melaporkannya ke Mapolsek Wringinanom. Setelah berkoordinasi, dibenarkan bahwa mayat tersebut adalah Supriyadi yang dikabarkan hilang tenggelam di Sungai Wringinanom. "Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Hanya dilakukan visum luar dengan dilampirkan surat pernyataan dari keluarga dan dikuatkan oleh kepala desa setempat," imbuhnya. Saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana panjang dan jasadnya sudah membiru dan membengkak. (and/har/fer)
Kategori :