Lamongan, Memorandum.co.id - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama dengan Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, Kapolres AKBP Miko Indrayana, Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono, dan jajaran Kepala OPD di Lamongan, melaksanakan kegiatan ngetrail bersama untuk meninjau spot lokasi wisata di Lamongan bagian selatan, Sabtu (20/3).
Rute trail dimulai dari Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, melewati Mantup, Sambeng arah Ngimbang, dan melakukan pemberhentian pertama di eks terminal Ngimbang untuk meresmikan taman tematik di Ngimbang. Setelah meresmikan taman tematik, Bupati melanjutkan perjalanan menuju Gunung Ratu, Desa Tlemang dan berakhir di Alun-alun Lamongan.
Spot wisata pertama yang dikunjungi Bupati yakni Gunung Ratu Ngimbang. Dengan adanya makam Ibunda Patih Gajah Mada, lokasi Gunung Ratu sendiri merupakan salah satu lokasi wisata religi di Lamongan. Selain sebagai wisata religi, YES berharap nantinya Gunung Ratu yang akan dijadikan spot olahraga paralayang ini dapat juga dimanfaatkan sebagai tempat berlatih para atlet paralayang.
"Jadi nanti Gunung Ratu selain sebagai wisata religi, di situ ada makam Ibunda Gajah Mada, juga nanti akan dipakai untuk tempat latihan olahraga paralayang. Benjing, lek sampun berani terbang, silahkan datang ke Gunung Ratu, nanti akan kita coba," ungkap YES.
Perjalanan trail dari Gunung Ratu kemudian dilanjutkan menuju Desa Tlemang, menuju lokasi sirkuit trail. Harapan YES, dengan dibukanya sirkuit tersebut nantinya dapat dimanfaatkan sebagai tempat dilaksanakannya event-event nasional. "Di Tleman nanti juga akan kita buka sirkuit motor cross nasional. Jadi nanti harapannya akan ada event-event nasional di Tlemang," tambah YES.
YES juga mengajak semua desa di Lamongan untuk memulai memunculkan potensi wisata desa yang dimiliki, agar nantinya akan banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi Lamongan. Dengan banyaknya wisatawan yang tertarik datang ke Lamongan, maka diharapkan perekonomian Lamongan pun bisa bangkit kembali.
"Yang lain (desa-desa di Lamongan) juga harus memulai, memulai untuk wisata-wisata desa. Supaya nantinya masyarakat berbondong-bondong datang ke Ngimbang (Lamongan), dan perekonomian di sini bisa bangkit kembali," ajak Bupati.
Kegiatan trail ini diakhiri dengan peninjauan bianglala di Alun-alun Lamongan. Bupati YES ingin agar bianglala dapat kembali dioperasikan. Oleh karena itu, Ia meminta agar dilakukan uji coba re-operasional bianglala yang terdapat di Alun-alun Kota Lamongan tersebut.
"Hampir satu tahun bianglala ini sudah tidak dipakai karena covid. InsyaAllah mulai besok kita operasionalkan kembali dengan tetap menggunakan protokol kesehatan, dan telah kita coba, bersama pak Dandim dan pak Kapolres. InsyaAllah semuanya aman dan bisa berjalan normal kembali," ujar YES.
Bianglala Alun-alun Lamongan dijadwalkan dibuka mulai besok pagi (21/3), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Untuk sementara pengunjung masih digratiskan.
Adapun jadwal operasional bianglala ini yakni, hari Minggu pagi dibuka mulai pukul 7-9 dan malam pada pukul 19-21. Untuk hari Senin-Sabtu hanya dibuka pada jam malam, yakni 19-21 WIB. Pemerintah Kabupaten Lamongan membatasi jumlah pengunjung bianglala. Selain itu, pengunjung juga wajib mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.(*/gus)