Surabaya, memorandum.co.id - Pembunuhan yang dilakukan Abdul Hosid terhadap Damiri, di Jalan Simo Jawar Baru V-A pada Rabu (10/3/2021), dipicu sakit hati karena mantan istrinya, Rosiah, direbut darinya. "Saya sakit hati pak, mantan istri saya dibawa lari korban," ungkap Abdul kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (12/3/2021). Menurut Abdul, perselingkuhan Damiri dengan mantan istrinya sudah terendus sejak 2013. Pada waktu itu, Rosiah masih menjadi istrinya dan dia bekerja di Malaysia. Mendapat kabar ini, pikiran Abdul menjadi tidak tenang. Kemudian pada 2014, Abdul memilih pulang ke Sampang dan mengajak Rosiah ke Malaysia agar Damiri dan Rosiah tidak ada hubungan terlarang lagi. "Yang pertama selingkuh sudah ketahuan dan saya sudah memaafkan perbuatan mantan istri dan korban," jelas Abdul. Hingga 2019, Abdul dan Rosiah kembali ke Sampang. Kemudian April 2020, Abdul kembali mengajak Rosiah ke Malaysia, tapi tidak mau. "Akhirnya saya kembali bekerja ke Malaysia sendirian," jelas Abdul. Selama bekerja di negeri tetangga tersebut, Abdul mendapatkan kabar dari anaknya, bahwa Rosiah sering keluar dan bertemu dengan Damiri. "Yang kedua kalinya ini mantan istri saya malah dibawa lari. Saya tahu dari anak saya, bahwa korban sudah masuk ke dalam rumah dan menemui istri sebanyak tiga kali dan terang-terangan di depan anak," kata Abdul. Merasa harga dirinya sebagai kepala keluarga diinjak-injak, Abdul kemudian pulang ke Sampang. Sampai di Sampang, Rosiah malah minta cerai darinya. Selama enam bulan proses perceraian itu, Abdul mendengar kabar menikah siri dengan Rosiah dan tinggal di rumah kos Jalan Simo Jawar Baru V-A. Bahkan, dikaruniai satu anak yang masih berumur lima bulan. Dari sini ada kejanggalan. Karena selama proses cerai, Rosiah sudah melahirkan anak. Dibenak pikiran Abdul, jika Rosiah proses cerai itu sudah berselingkuh dan hamil dengan Damiri. Merasa sakit hati, Abdul kemudian mengajak dua temanya berangkat dari Sampang dengan mengendarai motor dan berbekal celurit mencari Damiri di Simo Jawar Baru V-A pada Rabu (10/3/2021). Sekitar pukul 12.00, sampai di TKP dan melihat korban berjalan kaki sendirian. Abdul yang sudah gelap mata kemudian turun dari motor lalu menghampiri dan membacok korban secara membabi buta. Sabetan celurit mengakibatkan korban terluka parah di perut, tangan, pundak dan paha hingga tewas terkapar di lokasi kejadian. Setelah puas, Abdul lalu melarikan diri ke Sampang. Dan pada Kamis (11/3/2021) malam, tersangka akhirnya dibekuk. (rio/fer)
Pembunuhan di Simo Jawar Baru, Sakit Hati Istri Direbut
Jumat 12-03-2021,20:14 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :