Gresik, Memorandum.co.id - Tonggak kepemimpinan di Kabupaten Gresik resmi diserahterimakan, Sabtu (6/3/2021), dari Plh. Bupati Gresik Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno kepada Bupati - Wakil Bupati Gresik terlantik Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah (Gus Yani - Bu Min). Prosesi serah terima jabatan (Sertijab) digelar dengan protokol kesehatan yang ketat di Ruang Sidang Paripurna DPRD Gresik. Dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta dihadiri sejumlah pejabat. Mulai dari jajaran Pemprov Jatim, Forkopimda Gresik, Kepala OPD Gresik, Pimpinan dan Anggota DPRD Gresik serta tamu undangan lain dan peserta secara virtual. Dalam kesempatan tersebut, banyak pesan dan gambaran yang diberikan oleh Gubernur Jatim kepada Gus Yani - Bu Min untuk memimpin Kota Pudak selama empat tahun ke depan. Salah satunya terkait Perpres 80 tahun 2019. "Tentu sangat banyak penjabarannya. Namun yang saya garis bawahi adalah terkait UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) dan Kali Lamong," ujar mantan Menteri Sosial RI tersebut ditemui seusai acara sertijab. Terkait UMKM, Gresik menjadi salah satu penyumbang terbanyak di Jawa Timur. Sehingg hal tersebut harus dikembangkan dan menjadi salah satu yang diprioritaskan. Apalagi, tahun 2030 diprediksi pasar dunia 80 persennya adalah UMKM. Untuk itu harus dipersiapkan secara matang dengan percepatan-percepatan. "Digitalisasi sistem akan kita prioritaskan untuk mencari pasar bagi UMKM. Salah satunya dengan Virtual Bussiness Meeting yang terhubung hingga ke berbagai negara," imbuhnya. Ditambahkan, ke depan Kabupaten Gresik perlu lompatan-lompatan dalam mendukung perkembangan UMKM agar perekonomian semakin bergeliat. Baik itu mendukung permodalan, produksi hingga pemasaran. Di sektor lain, Khofifah juga mewanti-wanti program pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Bukan tanpa alasan, tingkat kemiskinan dan pengangguran Kabupaten Gresik lebih tinggi daripada rata-rata provinsi. Terpisah, Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim menyampaikan keberadaan UMKM di Kota Santri terbilang tinggi. Serta memiliki peranan penting dalam mendongkrak perekonomian Jawa Timur. "Ada beberapa catatan terkait pengangguran dan kemiskinan di Gresik, kita diminta untuk membuat lompatan. Titik kekuatan itu ada di UMKM, ini yang akan menjadi perhatian dan fojus untuk menyambut masa depan Gresik," tegas politisi Partai Golkar tersebut. Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam prosesi tersebut mendapat kesempatan untuk memaparkan sambutan visi dan misi Nawa Karsa yang dibawanya bersama Bu Min. Mulai dari Gresikpedia, Gema Karya, Gresik Sehati, Gresik Agropolitan, Gresik Lestari, Gresik Cerdas, Gresik Akas, Gresik Seger dan Gresik Barokah. Ditemui seusai prosesi, Gus Yani membenarkan arahan dari Gubernur Jatim. Ada beberapa atensi yang menjadi catatannya. Ketersediaan air bersih melalui PDAM, infrastruktur yang masih kurang baik, angka kemiskinan dan pengangguran yang cukup tinggi, pemangkasan birokrasi hingga penanganan banjir tahunan Kali Lamong. "Untuk realisasinya, semua sudah kami siapkan dan akan kami susun di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah). Mari bersama membawa perubahan untuk Gresik yang lebih baik. Gresik Baru Kota Untuk Semua," pungkas pria 35 tahun itu yang menjadi Bupati Gresik termuda dalam sejarah.(and/har)
Dongkrak Perekonomian, Gus Yani-Bu Min Diminta Gubernur Kembangkan UMKM
Sabtu 06-03-2021,17:47 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :