Malang, memorandum.co.id - Kapolresta Malang Kota Kombespol Leonardus Simarmata menyampaikan penanganan Covid-19 perlu dilakukan bersama-sama dan tidak dapat dianggap remeh. Untuk itu, harus dilakukan strategi jitu menanganinya. Di antaranya, harus secara disiplin mematuhi 5M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Selama setahun pandemi Covid-19, Kampung Tangguh Semeru (KTS) cukup besar. Baik dalam pelayanan kesehatan, termasuk membantu perekonomian masyarakat sekitar yang terdampak sehingga secara pelahan dapat menormalkan situasi. “Dalam dua bulan terakhir, kita selalu masuk dalam lima besar kasus positif. Covid-19 tidak bisa dipandang enteng. Alhamdulillah, dengan berbagai langkah termasuk Kampung Tangguh Semeru untuk saat ini kita sudah keluar dari zona 5 besar," terang Kapolresta Malang Kota, saat di posko Kampung Tangguh Semeru (KTS) Bentis RW 03, Jalan Tenis Meja, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (3/3/2021). Ia menyampaikan saat berkumpul keluarga dan sahabat mungkin kurang nyaman memakai masker sehingga melepas masker dan lupa untuk menggunakan kembali. Melalui kampung tangguh diharapkan tetap menjadi penyemangat dalam melawan Covid-19. Selain itu, apabila ada keluhan warga yang sakit dapat menjadi posko pelayanan informasi. "Jika ada yang sakit, segeralah berkoordinasi di Posko Kampung Tangguh Semeru dan Puskesmas. Ini agar segera dapat dilakukan tindakan yang cepat. Misalnya, dibantu untuk isolasi di RS Lapangan Ijen Boulevard ataupun Safe House Jl Kawi yang telah menyiapkan dokter, vitamin, obat dan makanan,” paparnya. Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona menyebutkan KTS merupakan model paling tepat dalam upaya menekan laju penyebaran Covid-19. “Pemerintah menggunakan program PPKM mikro. Program tersebut mengadopsi dan menekan penyebaran Covid-19 di Kota Malang khususnya,” terangnya. Dikatakan, ini dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 dan tentunya dapat memproteksinya. "Juga dapat untuk mengidentifikasi penyakit secara dini,” tuturnya. Sementara itu, penanggung jawab Posko KTS Nur Efendi menjelaskan kampung tangguh ini merupakan kebersamaan masyarakat. " Kampung Tangguh di RW 03 ini telah memulai dan berjalan dan hasil dari program pangan sudah dapat dinikmati warga," katanya. (edr/udi)
Kapolresta Makota Dorong Peran KTS
Rabu 03-03-2021,16:32 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 23-11-2024,20:00 WIB
Warga Desa Jatisari Tewas Tertabrak KA Barang, Berikut Kronologinya
Sabtu 23-11-2024,14:05 WIB
Ribuan Warga Kota Blitar Penuhi Kampanye Akbar Bambang-Bayu
Sabtu 23-11-2024,19:28 WIB
Ribuan Warga Blitar Semarakkan Kampanye Akbar 'Menjemput Kemenangan' Rijanto-Beky
Sabtu 23-11-2024,15:17 WIB
Swing Voters Tulungagung Diprediksi Bakal Kian Mengambang, Usai Debat Terakhir Pilkada 2024
Sabtu 23-11-2024,16:17 WIB
Pengawasan Pilkada Serentak 2024 di Ngawi: Amanat Undang-Undang dan Peran Bawaslu
Terkini
Minggu 24-11-2024,09:48 WIB
Menteri Nusron Tekankan Pelayanan Publik Harus Sesuai SOP dan Sederhana
Minggu 24-11-2024,09:45 WIB
Kawal Demokrasi di Pilkada dengan Satgas Anti Money Politics
Minggu 24-11-2024,08:18 WIB
Polres Tulungagung Kawal Ketat Distribusi Logistik Pilkada 2024 dari KPU ke PPK
Minggu 24-11-2024,08:06 WIB
Distribusi Logistik Pilkada di Sidoarjo Dikawal Ketat
Minggu 24-11-2024,07:11 WIB