Surabaya, memorandum.co.id - Syamsul terpaksa menjual narkoba karena terdesak kebutuhan hidup sehari-hari. Hal ini dilakukan karena beberapa bulan lalu menjadi pengangguran setelah di-PHK. Perusahaannya terdampak selama pandemi Covid-19 dan terancam kolaps. "Saya termasuk karyawan yang di-PHK perusahaan," kata Syamsul, bapak satu anak ini, Jumat (26/2/2021). Selama menjadi pengangguran, aktivitasnya banyak di kampung dan bertemu dengan teman-teman semasa kecilnya. Dari sini, dia mendapatkan informasi jika Zainul, temannya ditangkap polisi atas kasus narkoba dan kini mendekam di lembaga pemasyarakatan (lapas) di Jatim. "Saya kemudian komunikasi via HP dan ditawari menjadi pengedar narkoba. Karena saya menganggur dan butuh biaya hidup, akhirnnya tawaran itu saya terima," tutur Syamsul. Untuk mendapatkan pasokan narkoba, Syamsul menjalin komunikasi ia HP. Kemudian barang akan dikirim dengan ranjau di suatu tempat oleh kurir Zainul. "Saya saling komuniksi via HP dengan dia," jelas bapak satu anak ini. Syamsul mengungkapkan, sudah empat kali mengambil barang titipan Zainul. Yang dia ingat pada 15 Februari, mendapatkan pasokan ekstasi 200 butir dan diranjau di bawah pohon di daerah Desa Wonokerto, Mojokerto. Sedangkan sabu, ia mendapatkan kiriman 100 gram. Barangnya diranjau di bawah pohon depan Toko Mandala, Jalan Manukan Dalam pada 18 Februari. Setelah mengambil barang, oleh Syamsul dibawa pulang untuk diedarkan. "Saya menjualnya di daerah Petemon," tutur dia. Syamsul mengaku, mendapatkan keuntungan dari Zainul Rp 2 juta sekali jika barang habis. Jika ekstasi, ia mendapatkan keuntungan Rp 10 ribu per butir. Seperti diberitakan sebelumnya, tersangka ditangkap anggota Idik II Satreskoba Polrestabes Surabaya di Jalan Petemon. Dari tangan warga Jalan Dupak Jaya, polisi menyita barang bukti 28 gram sabu dan 176 butir ekstasi. (rio/fer)
Pengedar Jaringan Lapas, Jual Narkoba karena PHK
Jumat 26-02-2021,20:19 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 15-11-2024,09:38 WIB
Kronologi Pria Putat Indah Bunuh Adik dan Keponakan Gegara Warisan
Jumat 15-11-2024,12:36 WIB
Ditangkap Usai Bunuh Adik dan Keponakan, Tersangka: Saya Tidak Menyesal, Saya Puas
Jumat 15-11-2024,11:47 WIB
Keluarga Pembunuh Adik dan Ponakan di Putat Indah Dikenal Tertutup
Jumat 15-11-2024,09:00 WIB
Sadis! Pria Putat Indah Bacok Adik dan Keponakan Hingga Tewas
Jumat 15-11-2024,08:20 WIB
Polresta Sidoarjo Gandeng Guru Berikan Edukasi Cegah Bullying di Sekolah
Terkini
Jumat 15-11-2024,21:52 WIB
Beragam Persoalan Muncul, Kinerja Pengurus Yayasan Barunawati Biru Surabaya Dinilai Ugal-ugalan
Jumat 15-11-2024,21:41 WIB
Antusiasme Konsumen Tinggi, Shopee 11.11 Big Sale Dorong Produk Lokal Jadi Favorit
Jumat 15-11-2024,21:12 WIB
Terlalu Tangguh, Indonesia Kalah 0-4 atas Jepang
Jumat 15-11-2024,21:04 WIB
Pansela Terealisasi 386,91 Km, Selatan Jatim Terkoneksi Jalan Mulus, Ekonomi, dan Pariwisata Terungkit
Jumat 15-11-2024,20:55 WIB