Malang, memorandum.co.id - Pencanangan Gerakan Santri Bermasker oleh Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta yang dilakukan secara virtual berlangsung lancar, Kamis (25/2/2021). Di Mapolres Malang digelar di ruang Rupatama Polres Malang. Hadir dalam kegiatan ini Plh Bupati Malang Wahyu Hidayat, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Kajari Kab Malang Edy Handoyo, Waka Polres Malang Kompol Toni Kasmiri, Pasiter Kodim 0818 Malang-Batu Kapten Inf Miftahudin. Hadir pula, Ketua MUI Kabupaten Malang Drs KH M. Fadhol Hija', Ketua PCNU Kabupaten Malang dr. Umar Usman, M. Khohar (mewakili PD Muhammadiyah Kabupaten Malang), Rasyidi (Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Kabupaten Malang), Ustadz Fachri (mewakili Pengasuh PP An. Nur 2). KH Hamim Kholili (pengasuh PP Roudlotul Ulum 2), Ustadz Bahrul Ulum (mewakili Pengasuh PP Al. Rifai 2), Gus Mastu (pengasuh PPAI Darunnajah). Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta menyampaikan gerakan santri bermasker diikuti oleh segenap unsur Forkopimda, organisasi masyarakat, kyai, habaib, ponpes dan perwakilan santri. “Kegiatan ini sebagai sarana penanganan penyebaran Covid-19,” katanya. Jumlah ponpes di Jatim sekitar 4.000 tempat dan santri sekitar 1 juta yang selanjutnya akan dibagikan masker. “Terimakasih pada semua kyai, habaib dan seluruh masyarakat sehingga sitkamtibmas di jatim tetap kondusif,” ujarnya. Sementara, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menyampaikan terimakasih pada kyai pengasuh Ponpes dan perwakilan santri serta forkopimda dan undangan lain. “Kegiatan ini adalah program yang dilaksanakan di seluruh jajaran Jatim yaitu ulama dan santri bermasker,” katanya. Program ini merupakan usaha dari jajaran forkopimda guna membiasakan santri dan masyarakat guna memakai masker serta penerapan prokes. “Di Kabupaten Malang penyebaran Covid-19 masih tinggi sehingga diharapkan giat ini dapat menurunkan penyebaran Covid-19. Selain dari kegiatan ini lainnya yang terus dilaksanakan, antara lain operasi yustisi, covid hunter kampung tangguh,” paparnya. (*/ari/udi)
Kategori :