Lumajang, memorandum.co.id - Sumarno tidak menyangka jika hari ini merupakan hari terakhirnya bisa bersenda gurau dengan sang istri, Sasiningsam. Pria 50 tahun itu tewas dibacok orang tidak dikenal di rumahnya, Dusun Jurah Jeruh, Desa Kebonsari, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang, Selasa (23/2)siang. Lebih parahnya lagi, pelaku tega menghabisi nyawa korban di hadapan sang istri. Belum diketahui pasti motif pelaku melakukan aksi tersebut. Namun, diduga kuat antara korban dan pelaku yang saat ini masih dalam pengejaran petugas memiliki dendam pribadi yang sudah lama terpendam. Ditemui di rumahnya, istri korban menceritakan kronologi kejadian yang menghilangkan nyawa suaminya. Kejadian bermula sekitar pukul 12.00. Saat itu, dia bersama sang suami sedang berada di ruang tamu. Tidak lama, mendadak ada orang masuk dari pintu samping. "Sekitar pukul 12.00. Orangnya tinggi gempal (berotot, red) kayak bapaknya (korban) itu badannya. Saya tidak kenal orangnya pakai helm. Sempat ngomong tapi gak jelas pak," kata Istri korban. Setelah puas menghabisi korban, pelaku kabur mengendarai motor. Sementara warga yang mengetahui kejadian itu langsung berkerumun setelah mendengar teriakan iatri korban. Sejurus kemudian, pihak kepolisian yang memperoleh laporan itu tiba di lokasi kejadian. Kapolsek Sumbersuko AKP Edi Santoso mengaku, masih melakukan penyelidikan atas tewasnya Sumarno. Pihaknya juga menerjunkan anjing pelacak untuk mendapatkan alat bukti di lokasi kejadian. "Kami belum bisa menyimpulkan motif pelaku nekat melakukan aksi tersebut. Namun kami menduga ada dendam pribadi. Korban merupakan paranormal atau dukun. Bisa jadi ada salah paham antara mereka berdua," pungkas Edi.(ani/udi)
Kategori :