Surabaya, Memorandum.co.id -Majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan keputusan dismissal terkait Pilkada Surabaya, Selasa (16/2) besok. Bagi tim pasangan calon (paslon) nomor 01 Eri Cahyadi dan Armuji, bahwa putusan dismissal itu berkeyakinan akan menolak gugatan paslon nomor urut 02 Machfud Arifin-Mujiaman (MA-Ju). “Keyakinan kita ditolak gugatan paslon 02,” ujar Wakil Sekretaris DPC PDI-P Kota Surabaya Achmad Hidayat saat dikonfirmasi Memorandum, Senin (15/2). Tambah Achmad Hidayat, ada beberapa pertimbangan yang membuat pihaknya optimistis gugatan tersebut ditolak. “Pertimbangannya, pertama, selisih suara yang hampir 13 persen lebih. Atau ada 145 ribu suara, dan kita menan di 28 kecamatan. Walaupun tiga kecamatan tertinggal,” ujarnya. Lanjutnya, segala bentuk kecurangan selama pilkada pihaknya melaporkan ke bawaslu dan sebagainya, termasuk kubu 02 juga melaporkan ke Bawaslu dengan tuduhan ada kecurangan yang TSM. “Tapi Alhamdulillah di Bawaslu kota dan provinsi tidak terbukti. Itu mungkin bisa menjadi pertimbangan majelis hakim untuk mengambil keputusan,” ujar Achmad Hidayat yang juga Wakil Sekretaris Pemenangan Er-Ji dan juru bicara ini. Selain itu, tambah Achmad Hidayat, pihaknya optimistis bahwa masyarakat Surabaya mengerti mana yang bagi-bagi dan mana yang tidak. “Masyarakat sudah cerdas, dan optimisme kita di situ,” tegasnya. Jika gugatan di MK nanti ditolak, lanjut Achmad Hidayat, berarti keputusan KPU sudah inkracht dan tinggal tahapan untuk pelantikan. “Harapan kita pelantikannya sesuai dengan prosedur, kalau sudah diputuskan lebih cepat lebih baik. Biar tidak ada kekosongan di Pemkot Surabaya,” ujarnya. Untuk putusan besok, tim hukum akan menyaksikan secara virtual. “Tidak ada persiapan khusus. Tapi kami yakin gugatan itu ditolak,” pungkas Achmad Hidayat. Sementara itu, sampai berita ini ditulis tidak ada satupun tim pemenangan Paslon MA-Ju yang dapat memberikan konfirmasi terkait keputusan dismissal dalam gugatan yang disampaikan kepada Paslon Erji. Advokat hukum tim pemenangan MA-Ju, Syahid belum membalas pesan tertulis dan telepon dari memorandum.co.id. Sedangkan Sholeh yang juga tim advokat hukum Paslon MA-Ju sempat mengangkat telepon namun tidak bisa memberikan keterangan. "Maaf mas tidak bisa," ujarnya singkat. (fer/mg-1)
Jelang Putusan Sengketa Pilkada Surabaya, Ini Kata Tim Hukum Paslon
Senin 15-02-2021,20:21 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 23-12-2025,06:43 WIB
Resmi! Bernardo Tavares Jadi Pelatih Baru Persebaya Surabaya
Selasa 23-12-2025,13:16 WIB
Polsek Lakarsantri Hadiri Rakor Manajemen Lalu Lintas Radial Road Surabaya Guna Tekan Angka Kecelakaan
Selasa 23-12-2025,07:59 WIB
Bapenda Jember Tunjukan Taringnya, Segel Hotel Java Lotus dan Dua Restoran
Selasa 23-12-2025,08:26 WIB
Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Bantah Terima Uang Rp 50 Juta untuk Lepaskan Pengedar Sabu
Selasa 23-12-2025,07:16 WIB
Pastikan Arus Lalin Lancar, Dishub Jatim Batasi Operasional Angkutan Barang Selama Libur Nataru
Terkini
Selasa 23-12-2025,20:11 WIB
Tampil Fantastis di Porprov Jatim 2025, IMI Kabupaten Kediri Harap Dukungan Sarana Latihan
Selasa 23-12-2025,19:55 WIB
Warga Gunungsari Surabaya Laporkan Dugaan Penipuan Investasi ke Wakil Wali Kota
Selasa 23-12-2025,19:41 WIB
Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan 72 Ton Bawang Bombai Ilegal dari Kalimantan Tengah
Selasa 23-12-2025,18:54 WIB
Kisah Lansia Sambikerep Diusir Puluhan Orang Tak Dikenal, Barang dan Dokumen Penting Raib
Selasa 23-12-2025,18:43 WIB