Bangkalan, Memorandum.co.id - Berbagai upaya terus dikembangkan Kapolsek Socah, AKP Lukas Moch Efendi,SH, untuk manjaga stabilitas kamtibmas dan kodunsifitas wilayah hukum Polsek setempat. Dalam sepekan terakhir ini, misalnya, Moch Efendi, sapaan akrab Kapolsek, rajin menjalin kemitraan dengan tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas), tokoh pemuda (toda) dan komunitas blateran (semacam jawara) melalui giat sambang desa. “Seperti Sabtu (13/2) kemarin, sinergitas tiga pilar Kecamatan Socah, nyambangi para tokoh di Desa Bilaporah,” kata AKP Lukas Moch Efendi, Minggu (14/2) pagi. Dalam giat sambang desa kali ini, sinergitas tiga pilar kecamatan Socah, dihadiri langsung Camat Abdurachman, SAg, Kapolsek, Danramil Letda Soepomo, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta perangkat Desa Bilaporah, tidak blusak-blusuk secara door to door (DDS) dari rumah ke rumah untuk bertemu dengan para tokoh di desa setempat. “Namun dalam giat sambang desa kali ini kami berinisiatif menggelar kegiatan dialogis dengan para toga, tomas dan toga di rumah H Hasan, salah satu tokoh masyarakat setempat,” tandas Moch Efendi. Tiga pilar Kecamatan Socah, menilai cara dialogis ini semacam ini, cukup efektif dan efsien untuk titip beberapa pesan berbasis edkukatif kepada mereka, untuk diteruskan kepada masyarakat desa. Juga menjadi media yang strategis untuk memelihara soloditas kemitraan antara tiga pilar (Muspika) dengan para tokoh dan warga pedesaan. Termasuk di Desa Bilaporah. Dalam ajang silaturahmi itu, beberapa pokok bahasan diunggah sebagai materi dialog. Diantaranya, membahas keterlibatan masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam menjaga stabilitas kamtibmas dan kondufitas wilayah. Topik ini cukup rancak dibahas bersama. Maklum, Desa Bilaporah dan beberapa desa di sekitarnya, tergolong kawasan cukup rawan aksi C-3 (curas, curat dan curanmor), selain kerap menjadi bursa peredaran narkoba. Selain itu, upaya pengamanan wilayah jelang Pilkades serentak awal Mei nanti, serta edukasi soal penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) akibat pandemi covid 19 yang tak kunjung jeda, juga menjadi fokus bahasan yang tak kalah greget dibahas. ”Alhamdulilah, mimbar dialog semacam itu, ternyata mendapat respon positif dari para tokoh Desa Bilaporah. Termasuk semua titipan pesan yang kami kembangkan, juga bisa dicerna dan dipahami dengan baik,” pungkas AKP Lukas Moch Efendi. (ras).
Kategori :