Lamongan, memorandum.co.id - Banjir yang melanda Lamongan menjadi atensi serius perusahaan pupuk Nasional PT. Petrokimia Gresik. Hal itu ditunjukkan dengan pemberian bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui program “Petrokimia Gresik Peduli & Berbagi” berupa 1.000 paket sembako untuk korban banjir di Kabupaten Lamongan. Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Vice President (VP) CSR, Muhammad Ihwan kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Mugito, Rabu (10/2). Adapun setiap paket sembako berisi beras (5 kg), minyak goreng (1 liter), gula (1 kg), dan mie instan (3 bungkus). Bantuan CSR ini selanjutnya akan didistribusikan kepada korban banjir yang tersebar di 35 desa dalam 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan, yaitu Kecamatan Karangbinangun, Glagah, Deket, Kalitengah, Turi, Karanggeneng dan Kecamatan Pucuk. Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono mengungkapkan, meskipun wilayah operasional perusahaan berada di Gresik, namun Petrokimia Gresik berempati dengan apa yang dialami warga Lamongan. Terlebih, luapan anak sungai Bengawan Solo dan Bengawan Jero ini telah merendam beberapa daerah di Lamongan lebih dari sebulan lamanya. “Hal ini menyebabkan perekonomian warga setempat terganggu, sehingga membutuhkan bantuan untuk bertahan dan upaya pemulihan. Selain itu, berdasarkan data yang kami terima, tidak sedikit lahan pertanian yang terendam banjir dan menyebabkan petani gagal panen” ujar Yusuf. Data terbaru BPBD Kabupaten Lamongan menyebutkan, banjir di Lamongan merendam lahan padi seluas 1.745 hektar dengan perkiraan kerugian mencapai Rp21,2 miliar, dan merendam 36 hektare lahan polowijo. Selama ini pertanian di Kabupaten Lamongan telah diakui kualitasnya baik di level provinsi maupun nasional. Lamongan dikenal sebagai lumbung pangan peringkat pertama di Provinsi Jawa Timur (Jatim), dan masuk jajaran lima besar nasional. Pada tahun 2020, jumlah produksi padi Kabupaten Lamongan sebanyak 0,87 juta ton (tertinggi di Jatim). Disusul Kabupaten Ngawi sebanyak 0,83 juta ton, dan Kabupaten Bojonegoro sebanyak 0,74 juta ton. "Selama ini sektor pertanian Kabupaten Lamongan mampu menahan turunnya pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi. Untuk itu, kita harus pulihkan pertanian Lamongan pasca banjir nanti," kata Yusuf. Selain itu, banjir Lamongan juga merendam tambak seluas 8.416 hektare dengan kerugian mencapai Rp38,2 miliar. Serta menggenangi 2.446 rumah dengan total 2.672 Kepala Keluarga (KK). "Mudah-mudahan banjir di Lamongan segera surut, dan semoga bantuan CSR ini bermanfaat serta dapat meringankan beban saudara kita yang terdampak banjir" ujar Yusuf Terakhir, ia berharap sinergisme antara Petrokimia Gresik dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan dapat terus ditingkatkan sehingga mampu memberikan lebih banyak lagi manfaat bagi masyarakat. (yog/har)
Petrokimia Bantu 1000 Paket Sembako kepada Korban Banjir
Kamis 11-02-2021,17:32 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 24-12-2024,19:21 WIB
Main Hujan Bersama Kakak, Balita Babatan Wiyung Hilang Terseret Arus Sungai
Selasa 24-12-2024,18:34 WIB
Hujan Deras, Banjir Rendam Beberapa Titik di Surabaya
Selasa 24-12-2024,18:51 WIB
Tabrak Lari Mercy Hitam di Kenjeran Sebabkan 8 Korban di 6 TKP, Berikut Identitasnya
Rabu 25-12-2024,04:12 WIB
Belum Ditemukan, Pencarian Bocah Tercebur Saluran Air di Babatan Wiyung Dihentikan Sementara
Selasa 24-12-2024,09:22 WIB
Kapolres Lamongan Lakukan Pemeriksaan Senpi ke Anggota, Cegah Penyalahgunaan
Terkini
Rabu 25-12-2024,08:20 WIB
Wali Kota Pasuruan Tinjau Malam Misa Natal, Pastikan Suasana Peribadatan Kondusif dan Aman
Rabu 25-12-2024,07:21 WIB
Pastikan Keamanan Misa Natal, Kapolres Pasuruan Kunjungi Gereja di Gempol dan Pandaan
Rabu 25-12-2024,07:08 WIB
Nelayan Hanyut di BGS Belum Ditemukan, Tim SAR Perluas Pencarian Hingga Jembatan Sembayat
Rabu 25-12-2024,06:07 WIB