Madiun, memorandumco.id - Pada Minggu terakhir pemberlakuan PPKM jilid 2, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta terus gencar melakukan berbagai upayanya dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. Hal itu seperti terlihat saat mereka melakukan tugas pengawasan dan pemantauannya ke wilayah Kabupaten Madiun. Selain memantau prokes di wilayah tersebut, mereka yang turut didampingi oleh Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho beserta Forkopimda di sana, juga meninjau keberadaan Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Minggu (7/2/2021). Dalam keterangan persnya, gubernur mengatakan, secara keseluruhan per hari ini di Jawa Timur sudah terdapat sekitar 3100 lebih Kampung Tangguh Semeru seperti yang ada di Desa Ngale tersebut. Menurutnya, keunggulan format Kampung Tangguh Semeru yang telah dibangun itu juga telah melibatkan berbagai pendekatan masyarakat. Lebih lanjut Khofifah menilai, jika konsep Kampung Tangguh Semeru yang ada di Jatim hampir menyerupai dengan Keputusan Kemendagri No. 3 Tahun 2001 tentang pemberlakuan PPKM berskala mikro. "Karena basicnya sama, artinya saat ini Jawa Timur juga sudah siap untuk menjalankan PPKM berskala mikro tersebut," tegasnya. Dalam kunjungannya ke KTS Desa Ngale itu, gubernur, pangdam dan kapolda juga berkeliling melihat berbagai fasilitas yang ada di sana, salah satunya berupa lumbung pangan, yang terdiri dari tanaman sayur-sayuran dan kolam ikan. Dengan didampingi Kades Ngale Lilik Indarto Gunawan, mereka juga tampak menebarkan puluhan ribu benih ikan bawal dan lele di kolam yang ada di sana. (*/ack/alv/udi)
Danrem 081/DSJ Dampingi Forkopimda Jatim Tinjau KTS di Desa Ngale Madiun
Minggu 07-02-2021,15:54 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :