Gresik, memorandum.co.id - Selain kualitas air yang keruh, pelanggan PDAM Giri Tirta Gresik menjerit soal air yang tidak mengalir sudah lebih dari dua pekan ini. Pelanggan mengaku gigit jari karena selalu membayar tagihan akan tetapi air bersih tidak sampai ke tandon rumahnya. Seperti yang terjadi di Perum Pondok Permata Suci (PPS) II, Kecamatan Manyar. Sudah lebih dari dua pekan, pelanggan di sana tidak menerima air bersih PDAM Gresik. Akibatnya, warga harus mengeluarkan cuan lagi untuk membeli air tangki untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Baik itu untuk mandi, mencuci, memasak dan aktivitas lainnya. "Kami beli perkubik air seharga Rp. 40 ribu. Kalau ditotal sampai sekarang lebih dari lima kubik saya beli air tangki," kata salah seorang pelanggan bernama Aprilia, Kamis (4/2/2021). Air satu kubik itu rata-rata hanya untuk tiga hari saja. Itu pun cara penggunaannya harus hemat-hemat betul. Jeritan yang sama disampaikan Hengky. Salah seorang kepala rumah tangga di PPS 2. Ia menyebut sudah tiga pekan ini air PDAM tidak mengalir. "Komplain ke PDAM malah dikasih solusi yang tidak solutif. Disuruh sedot pakai sanyo. Air belum pasti dapat, token listriknya pasti nambah," keluhnya kesal. Warga sebelumnya mengetahui bahwa ada informasi dari PDAM bahwa ada gangguan distribusi jalur pipa arah Manyar pada 22 Januari lalu. Dalam rilisnya, PDAM menjanjikan 2x24 perbaikan akan selesai dan distribusi air kembali normal. Namun, janji tinggallah janji. Hingga kini pelanggan di sana harus gigit jari. Bahkan informasinya kondisi tersebut juga terjadi di banyak daerah lain. Seperti di Kelurahan Bedilan, Kecamatan Gresik Kota dan Desa Semampir Kecamatan Cerme. Saat dikonfirmasi, Dirut PDAM Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah menyebut distribusi air sudah kembali mengalir seperti biasa. "Sudah normal mas," ujarnya singkat, Kamis (4/2/2021). Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan fakta di lapangan bahwa pelanggan masih membeli air tangki dan air PDAM belum mengalir. Mobil-mobil pengangkut air tangki masih keluar masuk di PPS 2. Di samping itu, Risa menanggapi terkait keruhnya air PDAM yang hingga kini dirasakan pelanggannya. Menurutnya, itu disebabkan longsoran sawah di Kabupaten Jombang yang mengakibatkan Sungai Surabaya keruh. "Kemarin kekeruhan air mencapai 3.000 NTU (Nephelometric Turbidity Unit), sekarang sudah 624 NTU. Kalau dari air baku bisa baik, insya Allah, dari pengolahan PDAM bisa segera mengolah kembali sesuai standar," pungkasnya.(and/har/udi)
Hampir Sebulan Air PDAM Gresik Mampet, Pelanggan Gigit Jari
Kamis 04-02-2021,19:19 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 24-12-2024,19:21 WIB
Main Hujan Bersama Kakak, Balita Babatan Wiyung Hilang Terseret Arus Sungai
Selasa 24-12-2024,08:50 WIB
Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Misterius di Depan Gedung, Diduga Bunuh Diri Loncat dari Lantai 8
Selasa 24-12-2024,18:34 WIB
Hujan Deras, Banjir Rendam Beberapa Titik di Surabaya
Selasa 24-12-2024,18:51 WIB
Tabrak Lari Mercy Hitam di Kenjeran Sebabkan 8 Korban di 6 TKP, Berikut Identitasnya
Selasa 24-12-2024,09:22 WIB
Kapolres Lamongan Lakukan Pemeriksaan Senpi ke Anggota, Cegah Penyalahgunaan
Terkini
Selasa 24-12-2024,22:08 WIB
Amankan Natal 2024, Polresta Sidoarjo Bersama Tim Jibom Gegana Polda Jatim Lakukan Sterilisasi Gereja
Selasa 24-12-2024,22:04 WIB
Operasi Gabungan di Terminal Bunder, Polres Gresik Perketat Pengawasan Bus Jelang Libur Nataru
Selasa 24-12-2024,21:40 WIB
Tinjau Sejumlah Gereja, Forkopimda Jatim Jamin Keamanan dan Kondusifitas Natal 2024
Selasa 24-12-2024,21:31 WIB
Tingkatkan Kedisiplinan Anggota, Kasi Propam Sidak Anggota Polsek Balen
Selasa 24-12-2024,21:26 WIB