Viral di Medsos, Kapolres Tegaskan Buaya Memangsa Kaki Manusia Hoax

Minggu 31-01-2021,17:06 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Bangkalan, memorandum.co.id - Sebuah unggahan video seekor buaya memangsa kaki manusia di sungai Desa Keramat, Kecamatan Bangkalan, tiba-tiba viral di media sosial. Pada awal video itu, jelas tertera sederet kalimat yang menegaskan seakan peristiwa itu terjadi aliran sungai jalan Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan. Video itu mulai viral sejak Sabtu (30/1/2021), ketika sepekan sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mulai gencar mempromosikan bahwa sepanjang aliran sungai tersebut bakal dikemas menjadi destinasi wisata ala Sungai Amazon. Menyikapi unggahan video itu, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, segera merespons dengan sigap. Melalui unggahan video, pamen Polri kelahiran Bojonegoro, di hadapan awak pers membantah keras kebenaran video itu. “Terkait adanya buaya memangsa manusia di sungai Desa Kramat itu sama sekali tidak benar alias hoax,” tegas Didik, sapaan Kapolres, yang dikutip melalui unggahan videonya, Minggu (31/1/2021) siang. Dijelaskan, Kepala Disbudpar H Hasan Faisol STP juga melalui unggahan video mempromosikan bahwa sepanjang aliran Sungai Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, diproyeksikan bakal dipermak menjadi salah satu destinasi objek wisata ala Sungai Amazon. Ekosistem Sungai Kramat yang bermuara di pesisir laut Selat Madura memang memiliki background keelokan alam yang spesifik. Di kanan-kiri sepanjang alur sungai dihiasi oleh ratusan hektare hutan magrove. Setting alamnya memang agak mirip dengan popularitas miniatur Sungai Amazon. Itu sebabnya, Didik menegaskan bahwa unggahan video hoax yang meng-upload adanya seekor buaya memangsa manusia, bahkan salah satu kakinya tengah mencuat di mulut buaya, jelas akan membuat para pengunjung muara Sungai Keramat jadi resah dan panik. Terlebih, sejak tempo dulu, sepanjang aliran dan Muara Sungai Keramat, sudah kesohor sebagai wahana objek wisata memancing bagi warga Kabupaten Bangkalan. Bahkan, tak jarang ada yang datang dari Kota Surabaya dan sekitarnya. Itu sebabnya, Didik berjanji akan menelusuri dari mana asal video menggiriskan itu, serta siapa oknum pengunggahnya. ”Jika vodeo itu terbukti memang punya tujuan negatif, akan kami proses lebih lanjut secara hukum,”pungkas Didik. (ras/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait