Kiprah Polsek Tragah, Rajin Jagongan dari Gardu ke Gardu Titip Pesan Kamtibmas dan Prokes

Rabu 27-01-2021,13:48 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Bangkalan, Memorandum.co.id - Berbagai kreatifitas dikembangkan Polsek Tragah jajaran Polres Bangkalan untuk bisa titip pesan kamtibmas dan disiplin penerapan prokes secara efektif kepada para tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh pemuda (toda) di lingkup pedesaan. Di antaranya, sambang desa untuk bisa menemui para tokoh panutan warga pedesaan. Itu tidak sepenuhnya harus dilakukan secara door to door system (DDS) dari rumah ke rumah tetapi bisa diterapkan melalui berbagai teknik dan strategi lain yang tak kalah prospektif. “Salah satunya bisa dilakukan anggota Polsek melalui media jagongan rame-rame dari gardu ke gardu Siskamling di setiap dusun,” kata Kapolsek Tragah, AKP Musihram, Rabu (27/1) pagi. Bahkan metode ini dinilai tak kalah efektif dan efesien. Sebab, sowan dan jagongan ke gardu di dusun bisa dilakukan kapan pun, baik pagi, siang, sore dan bahkan dini hari sekalipun. Praktik lapangannya juga relatif mudah. Jika anggota sedang melintasi sebuah dusun dan melihat ada gardu Siskamling dijadikan ajang jagongan sekelompok warga, anggota bisa langsung berhenti dan ikut bergabung di dalamnya. Syukur jika ada toga dan tomas juga ikut nimbrung. ”Nah, peluang ini tidak boleh dilewati. Di situ ada peluang bagi anggota titip pesan kamtibmas dan disiplin penerapan prokes," tandas Musihram. Kreatifitas ini tampak mulai rajin diaplikasikan Polsek Tragah.Terbukti, ketika Bhabhinkamtimas Polsek setempat Bripka Susilo sowan ke Desa Karang Leman, Rabu (26/1) sore kemarin, mulai rajin nyambangi gardu siskamling di beberapa dusun setempat. Ternyata hampir setiap gardu yang dilewati memang kerap dijadikan ajang jagongan sekelompok warga. Sesekali juga terlihat ada toga dan tomas ikut nimbrung. ”Suasana semacam itu jelas menjadi target yang efektif untuk bisa titip pesan kamtibmas dan disiplin penerapan prokes kepada warga, toga, tomas dan toga di lingkup pedesaan,” kata Eko. Ternyata, titip pesan dari gardu ke gardu lewat media jagongan itu terasa lebih enjoy, akrab dan familiar. "Terlebih, yang namanya jagongan, kadang juga diselingi guyonan dan kelakar segar. Jadi suasananya memang lebih nyaman,” pungkas Bripka Eko. (ras)

Tags :
Kategori :

Terkait