SURABAYA - Masjid Waqaf As Salam merupakan masjid yang berada di perkampungan padat penduduk, tepatnya di Jalan Penanggungan nomor 59 Surabaya. Masjid yang berdiri ini awalnya hanya sebuah langgar. Dari sana kemudian diwakafkan oleh almarhum Salam. Dari sebuah langgar, dibangunlah sebuah masjid dengan dana bantuan dari warga sekitar dan juga sejumlah donatur. Pembangunan di Masjid As Salam dimulai sekitar tahun 2012 lalu, hingga diresmikan pada 21 Desember 2013. Peresmian masjid dilakukan oleh KH Muchit Murtadho yang saat itu menjabat sebagai Ketua MUI dan Kornas Surabaya. Kegiatan di Masjid As-Salam sama seperti halnya kegiatan di masjid-masjid lainnya di Surabaya. ”Sebenarnya sama saja kegiatan di masjid ini dengan masjid lain di Surabaya. Mungkin yang berbeda yaitu setiap selesai salat Jumat, selalu membagikan nasi bungkus, snack, dan juga air mineral,” ucap Dimun, warga Jalan Penangggungan ditemui di masjid As-Salam. Menurut Dimun, kegiatan di Masjid As Salam selama Ramadan terbilang cukup efektif. Masjid ini setiap harinya juga menyediakan takjil gratis yang berasal dari donasi warga kampung sekitar dan juga mengadakan tadarus Alquran setelah salat tarawih. "Masjid ini juga mengadakan salat tasbih setiap malam Jumat legi,” terang Dimun. (fdn/nov)
Kategori :