Gresik, memorandum.co.id - Petrokimia Gresik kembali mengimbau petani untuk menerapkan pemupukan berimbang. Selain bermanfaat untuk keberlanjutan pertanian, pemupukan berimbang juga akan mengefisienkan penggunaan pupuk bersubsidi. Adapun pemupukan berimbang rekomendasi Petrokimia Gresik untuk tanaman padi adalah menggunakan formula 5:3:2. Rinciannya 500 kilogram Petroganik, 300 kilogram NPK Phonska, dan 200 kilogram Urea untuk 1 (satu) hektare lahan sawah. Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, rekomendasi pemupukan berimbang ini sangat penting. Karena menurut data Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) 2018, setidaknya 70 persen dari 8 juta hektare lahan sawah di Indonesia kurang sehat. Artinya, sekitar 5 juta hektare lahan sawah memiliki kandungan bahan organik yang rendah. “Sehingga rekomendasi ini adalah upaya Petrokimia Gresik untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan, meningkatkan produktivitas tanaman, serta sekaligus memperbaiki kondisi tanah. Karena dalam rekomendasi pemupukan berimbang ini menggunakan pupuk organik Petroganik,” ujar Dwi Satriyo. Kondisi ini, lanjut Dwi Satriyo, disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan dalam jangka panjang. Sehingga menyebabkan kandungan bahan organik tanah terdekomposisi dan semakin sedikit. Dwi Satriyo mengungkapkan, berdasarkan sejumlah penelitian dan kondisi di lapangan, masih banyak petani menggunakan pupuk Urea secara berlebihan atau tidak sesuai rekomendasi, yaitu lebih dari 400 kg per hektar sawah. Karena rerata petani menganggap semakin banyak penggunaan pupuk Urea, tanaman akan semakin bagus. Padahal pemupukan Urea terlalu banyak akan menjadikan tanaman sukulen sehingga lebih mudah terserang hama maupun penyakit. Kemudian merusak kesuburan tanah, karena Urea terlalu banyak akan mengakibatkan tanah menjadi masam, yang mengakibatkan penyerapan unsur hara tertentu menjadi terhambat. Petrokimia Gresik sendiri telah bertahun-tahun menguji coba efektivitas pemupukan berimbang tersebut di berbagai daerah. Hasilnya, terdapat peningkatan produktivitas sebesar 1-2 ton gabah kering panen per hektar sawah. "Kami berharap rekomendasi pemupukan dari Petrokimia Gresik ini diadobsi oleh petani yang ada di seluruh Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan membangun sustainable agriculture," tutup Dwi Satriyo. (and/har)
Pemupukan Berimbang Bermanfaat untuk Petani
Kamis 14-01-2021,16:01 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 25-12-2025,09:48 WIB
Samuel Diduga Jadi Otak Pelaku Pengusiran dan pembongkaran Rumah Nenek 80 Tahun
Kamis 25-12-2025,07:33 WIB
Zidane Saksikan Aksi Gemilang Putranya, Aljazair Gasak Sudan 3-0 di Piala Afrika
Kamis 25-12-2025,07:51 WIB
Jelang Boxing Day MU Kehilangan Bruno Fernandes di Lini Tengah, Amorim: Cederanya Tak Parah
Kamis 25-12-2025,17:17 WIB
Akhiri Konflik Internal PBNU, Muktamar NU Disepakati Secepatnya Digelar
Kamis 25-12-2025,08:26 WIB
TNI-Polri hingga Satpol PP Bojonegoro Lakukan Patroli Gabungan Guna Pastikan Ibadah Natal Aman dan Kondusif
Terkini
Kamis 25-12-2025,20:35 WIB
Tabrakan Motor dan Truk di Panceng Gresik, Dua Orang Meninggal Dunia
Kamis 25-12-2025,19:50 WIB
Peringatan Natal, Ning Lia Ajak Perkuat Harmoni dan Fondasi Keluarga
Kamis 25-12-2025,19:39 WIB
CSA Allstar Gilas Bangjo 5-3 di Laga Persahabatan Sambut Tahun Baru 2026
Kamis 25-12-2025,19:21 WIB
Kapolsek Lakarsantri Pantau Langsung Gereja Pastikan Keamanan Ibadah Natal di Surabaya Barat
Kamis 25-12-2025,18:03 WIB