Lamongan, memorandum.co.id - Memasuki pembelajaran semester genap pada 4 Januari, Senin besok, Pemkab Lamongan belum memberlakukan pembelajaran tatap muka. Pemkab masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kabag Prokopim Pemkab Lamongan Arif Bachtiar mengungkapkan, sehubungan dengan pembelajaran semester genap pihaknya mengambil kebijakan berdasarkan keadaan wilayahnya masing-masing. Namun, ada pedoman atau panduan yang perlu untuk diperhatikan sambil menunggu edaran dari Dinas Pendidikan Lamongan.
"Hasil rapat diketahui kalau Lamongan masih akan tetap memberlakukan PJJ dengan mengacu surat dinas pendidikan yang terdahulu," kata Arif saat dihubungi memorandum.co.id, Minggu (3/1/2021).
Berdasarkan hasil rapat, lanjut Arif, Dinas Pendidikan Lamongan mengeluarkan panduan. Panduan tersebut, menurut Arif, yaitu pada 4 -16 Januari sebaiknya kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan dengan PJJ dan tidak ada tatap muka. Selanjutnya, pada 18-30 Januari pembelajaran tatap muka terbatas maksimal 50 persen.
"KBM tanggal 1 Februari dan selanjutnya mohon melihat keadaan wilayah di sekitar sekolahnya masing-masing," terang Arif.
Hasil rapat ini, tutur Arif, telah disampaikan ke seluruh sekolah yang berada di bawah Diknas Lamongan mulai dari SPS, PAUD, SD dan SMP. Baik negeri maupun swasta. Arif menyebut, pemeberlakuan Pembelajaran Tatap Muka masih akan memperhatikan perkembangan penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing. "Tetap memperhatikan perkembangan," kata Arif. (tri-har/udi)