Lamongan, memorandum.co.id - Suara-suara yang mendukung keputusan pemerintah membubarkan Front Pembela Islam (FPI) melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) terus menggema. Kali ini, sejumlah tokoh masyarakat, ulama, dan tokoh pemuda di Lamongan kembali menyuarakan dukungannya. Muhaddab, Pengasuh Ponpes Thou'an Lil Ma'ruf Tengger Rejo Kedungpring Lamongan menyatakan dukungan atas dikeluarkannya SKB pembekuan FPI (Front Pembela Islam). "Kami bersama segenap masyarakat Lamongan mendukung penuh keputusan pemerintah demi terciptanya situasi Kamtibmas yang aman dan damai," ujarnya. Dukungan serupa disampaikan Sujiono, Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Maduran, Lamongan. Menurutnya, SKB pembekuan FPI sangat tepat sebagai upaya menciptakan kehidupan berbangsa yang damai. "NKRI harga mati," tegas Sujiono. Hal senada juga dilontarkan Imam Santoso, tokoh pemuda Desa Mbrengkok, Kecamatan Brondong, Lamongan. Dia mengaku mendukung penuh sikap tegas pemerintah yang membekukan FPI melalui Surat Keputusan Bersama (SKB). "Seluruh elemen masyarakat Lamongan mendukung penuh SKB pembekuan FPI. NKRI harga mati," tegasnya.(cw2/har)
Kategori :