Bojonegoro, memorandum.co.id - Nasib nahas menimpa Tasno (47) warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Tuban, dan Siswonto (35) asal Desa Balan, Kecamatan Parengan, Tuban. Mereka berdua tenggelam saat bekerja sebagai penambang pasir di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Minggu (27/12) sore. Kapolsek Kanor Iptu Hadi Waluyo menjelaskan kedua korban awalnya melaksanakan aktivitas sebagai penambang pasir. Setelah perahu yang digunakan untuk memuat pasir penuh, kedua korban bersama saksi Supardi akan menepi di pinggir Bengawan Solo. Selanjutnya, setelah posisi perahu 5 meter dari bibir Bengawan Solo, kedua korban turun ke dalam air untuk menambatkan perahu. Nahas, pada saat akan menambatkan dan menarik perahunya, kedua korban terpeleset dan hanyut tengggelam," ujar kapolsek. Teman korban, Supardi (47), asal Kecamatan Rengel, Tuban, yang berada di atas perahu itu turun untuk menolong kedua korban, akan tetapi tidak berhasil. Kemudian setelah itu datang Eko (36) asal Desa Semambung, Kanor, berusaha untuk membantu menolong korban, akan tetapi korban sudah hanyut di Bengawan Solo. Setelah dilakukan pencarian korban, Tasno berhasil diketemukan warga sekitar 7 meter dari tempat kejadian. Selanjutnya, Siswanto ditemukan 8 meter dari lokasi tenggelam. "Selanjutnya korban dievakuasi ke Puskesmas Kanor," bebernya. (top/har/udi)
Terpeleset, 2 Penambang Pasir Tenggelam di Bengawan
Minggu 27-12-2020,20:47 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :