Surabaya, Memorandum.co.id -Jelang perayaan malam tahun baru, Polrestabes Surabaya menggandeng komunitas masyarakat. Tujuannya, mereka nantinya memberikan informasi seputar gangguan kamtibmas di Surabaya, termasuk adanya indikasi pelanggaran protokol kesehatan (prokes). Komunitas ini, diresmikan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Johnny Eddizon Isir dan sekaligus menyematkan jaket berlogo kepala burung hantu. Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Wimbiko mengungkapkan, tugas komunitas peduli kamtibmas sebanyak 130 orang dan tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya. "Jumlahnya ada 130 orang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari ojek, sopir taksi, dll. Mereka setiap hari berkeliling siang dan malam," ungkap Wimboko. Mereka membantu kepolisian dalam memberikan informasi gangguan Kamtimas mulai dari kemacetan, perkelahian, dan penjambretan. Termasuk bila ada indikasi gangguan prokes untuk penyebaran covid-19. "Bahkan kami pernah kemarin melakukan penangkapan terhadap jambret itu juga informasi dari mereka," kata Wimboko, Minggu (27/12). Wimboko menambahkan, tugas kepolisian terbatas ini hanya sekadar menginformasikan dan mengamankan di lokasi. Selanjutnya, polisi yang akan bekerja. "Tugas mereka terbatas di sana saja. Nanti mereka berkoordinasi aktif dengan pihak-pihak kepolisian, lalu kepolisian yang akan melakukan tindakan selanjutnya," imbuh Wimboko. Peran para komunitas ini sangat penting. Kedepan pihakya akan melakukan pengembangan. Sebab mereka berniat membantu kamtimas di Surabaya. "Mereka aktif setiap malam dan kumpul di suatu tempat dan meeting pointnya di mana. Mereka akan berkumpul dan akan menyampaikan jika ada kegiatan masyarakat tertutup atau apa dan kita lakukan lidik," pungkas Wimboko.(rio)
Polrestabes Surabaya Gandeng Masyarakat Peduli Kamtibmas
Minggu 27-12-2020,16:08 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :