Pantau Harga Sembako, Kapolres Batu Blusukan ke Pasar

Rabu 23-12-2020,16:28 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Batu, Memorandum.co.id - Untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, tim gabungan Polres Batu bersama DPRD Kota Batu dan Disperindag Kota Batu melakukan sidak harga di Pasar Besar Kota Batu, Rabu (24/12/2020). Sidak ini menindak-lanjuti kebijakan Pemkot Batu berkomitmen untuk menjaga harga bahan pokok agar tidak terjadi lonjakan harga saat libur Natal dan Tahun Baru 2021. Sebelumnya, Walikota Batu Dewanti Rumpoko mengharapkan agar tidak ada kenaikan harga sembako. "Saat Nataru (Natal dan Tahun baru, red) harga sembako tidak akan naik, nanti akan ada sidak dengan Kapolres (Batu, red),” kata Dewanti Rumpoko. Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo bersama Ketua DPRD Asmadi serta Kepala Disperindag Eko Suharsono dalam sidak ini menyasar Pasar Besar Kota Batu dengan melakukan pemantauan langsung terhadap stabilitas harga sembako. Peninjauan itu berlangsung selama dua jam, sejak pukul 10.00 - 12.00 WIB. Kapolres Batu mengatakan apabila kenaikan ada harga kenaikan harga namun masih tipis dan tidak mengganggu stok. “Salah satu yang naik telur yang tipis saja dan tidak mengganggu stok sampai di tahun baru nanti," tutur Catur seraya secara keseluruhan ia menilai harga sembako stabil dan stok terjaga untuk libur Natal hingga tahun baru ini. Dikatakan, dari pantauannya tidak terjadi penimbunan bahan pokok sehingga ketersediaan bahan pokok di lapangan masih mencukupi. "Stok masih dapat terpantau dan terus dipantau," tambahnya. Jika terjadi penimbunan, disampaikan akan dilakukan tindakan tegas. Pihaknya sudah mengetahui ciri-ciri terjadinya penimbunan. “Kalau ditimbun pasti harganya pasti akan melonjak dan tidak terkendali, itu indikatornya,” jelasnya seraya mengatakan saat ini pihaknya menilai harga masih stabil dan stok pun terjaga. Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Batu, Eko Suharsono mengatakan, kenaikan harga sembako di Kota Batu karena cuaca ekstrem. "Kenaikannya juga tipis dan masih terhitung stabil," jelasnya. Kenaikan harga sembako antara lain ialah telur dari Rp 23 ribu per kilo menjadi Rp 26 ribu. Juga cabai rawit dari Rp 40 ribu per kilo menjadi Rp 46.000. Dan apabila ada kenaikan harga masih dalam kewajaran. “Tidak ada kelonjakan yang artinya tidak ada penimbunan,” terangnya. (nik)

Tags :
Kategori :

Terkait