Gresik, memorandum.co.id - Jajaran Polres Gresik terus memberikan atensinya terhadap upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Korps Bhayangkara bersama TNI dan pol PP menggelar operasi yustisi pendisiplinan protokol kesehatan saat acara car free day (CFD) di Alun-alun Kabupaten Gresik, Minggu (20/12/2020).
Kegiatan ini dilakukan sebagai ikhtiar mempersempit penularan virus mematikan asal Wuhan, Cina. Sehingga angka penularan dapat ditekan dan nantinya mata rantai penyebaran dapat diputus.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengungkapkan, sebanyak 37 personel gabungan diterjunkan untuk memastikan masyarakat yang menghabiskan weekend di alun-alun mematuhi protokol kesehatan.
"Giat ini masih dalam rangka peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan guna pencegahan dan pengendalian Covid-19," papar kapolres Gresik.
Arief menambahkan, petugas memberikan imbauan dan melakukan penindakan secara humanis. Setiap masyarakat yang kedapatan masih abai protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), petugas dengan sigap menegur dan mengarahkan agar disiplin.
"Setidaknya ada 10 pelanggar tidak mengenakan masker masih ditemui saat operasi yustisi tadi. Ke depan, para pelanggar diminta untuk tidak mengulangi pelanggaran itu kembali," imbuh alumni Akpol 2001.
Tidak hanya itu, lanjutnya, petugas juga memberikan masker gratis sebagai solusi. Dengan cara tersebut diharapkan kesadaran masyarakat akan meningkat. Penyebaran Covid-19 dapat diputus dan masyarakat terbiasa dengan pola hidup sehat.(and/har/udi)