Pasien Covid-19 Meningkat, RS Rujukan di Jombang Overload

Jombang, memorandum.co.id - Pemerintah Kabupaten Jombang akan menyediakan rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19. Rencananya RS darurat itu akan ditempatkan di gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pemkab Jombang di Jalan Dokter Sietomo Jombang. Penyediaan RS darurat itu terkait meningkatnya angka pasien Covid-19 di Kabupaten Jombang, sehingga berdampak pada sejumlah rumah sakit rujukan mengalami overload. Dari data yang diperoleh, rumah sakit yang overload untuk menangani pasien Covid-19 ada dua. Yang pertama RSUD Jombang, dan yang kedua RSUD Ploso. Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran mengungkapkan, kapasitas RSUD Jombang untuk ruang perawatan pasien Covid-19 disediakan sebanyak 89 tempat tidur. "Namun kapasitas sebanyak itu nyatanya tidak mampu menampung pasien Covid-19 yang setiap harinya masuk ke rumah sakit mencapai 14 orang," ungkapnya, Kamis (17/12/2020). Pudji menjelaskan, sampai saat ini, total 89 bed sudah terisi semua. Dan masih ada pasien sebanyak 26 orang yang terpaksa tertahan di ruang IGD khusus Covid-19. "Jadi memang over kapasitas kita semakin hebat. Mulai dari suspek hingga terkonfirmasi positif covid-19," tukasnya. Sementara itu, Direktur RSUD Ploso, dr Achmad Iskandar Dzulqornain menerangkan, untuk kapasitas ruangan pasien Covid-19 sebanyak 31 tempat tidur. "Kalau kemarin sore itu dari 31 bed. Dan pasien yang kita tangani sudah 39 orang. Sudah jauh dari kapasitas. Akhirnya kita harus menyiapkan ruang isolasi baru," pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah mengatakan, bahwa nantinya rumah sakit darurat Covid-19 akan ditempatkan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Pemkab Jombang di Jalan Dr. Soetomo, Jombang. "Target Pemkab Jombang sebelum Januari akan ditempati. Kita sudah putuskan mulai hari ini kita prepare, segala persiapan kita lakukan membuat RS darurat di STIKES. Kapasitas sekitar 80-100 orang," katanya. (Yus)