Sisir Kawasan Rawan, Satreskrim Polres Bangkalan Buru DPO Sindikat Begal Motor

Kamis 10-12-2020,13:05 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Bangkalan, Memorandum.co.id - Rutinitas operasi kring malam di tengah gejolak pandemi coronavirus desease atau covid 19 terus digalakkan Tim Buser Satreskrim Polres Bangkalan. Mereka bergerak pada kisaran pukul 24.00 s/d 03.30 dini hari, Kamis (10/12) dini hari untuk menjepit kawasan rawan bulan sabit. “Kali ini anggota menjepit kawasan jantung Kota di Kecamatan Bangkalan sebagai bagian dari kawasan rawan bulan sabit,” kata Kasatreskrim AKP Agus Sobarnapraja, Kamis (7/12) pagi tadi. Salah satu tergetnya adalah fokus memburu 6 DPO begal sindikat begal motor rekan tersangka MS (32), begal sadis asal Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang, yang dibekuk Satreskrim padakisaran Novermber lalu. Mereka adalah A (34), I (28) dan A (30, warga Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah. Dua DPO lainnya, H (30) dan S (28), warga Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang. Terakhir, R (30), warga Desa Sadah, Kecamatan Galis. "Tentu saja anggota juga mengawasi pergerakan para pelaku C-3 dan tindak kriminal lainnya,” tandas Agus. Dalam Kring Malam-nya Kamis dini hari tadi, anggota Satreskrim menyekat beberapa kawasan rawan di lingkup perkotaan. Di antaranya Jalan KH Hasyim Asyari, HOS Cokroaminoto, Panglima Sudirman, Tronojoyo, Jokotole, A Yani, KH Moh Kholil dan Jalan Soekarno-Hatta yang menjadi basis aksi jambret jalanan, curanmor, serta ragam C-3 lainnya. Sedangkan sepanjang Jalan kembar Halim Perdana Kusuma dan bundaran Kelurahan Mlajah, serta jalan kembar menuju Pasarean KH Moh Kholil di Desa Mertajasah dikenal sebagai kawasan begal motor. Beberapa kompleks pemukimanan di kawasan ini, seperti perumahan Graha Mentari, Royal Garden dan beberapa basis pemukinan lainnya, kerap menjadi inceran pelaku C-3. Mereka yang kedapatan berlalu-lalang saat dini hari, baik pengendara motor, mobil maupun pejalan kaki dicegat dan diperiksa secara detail. Termasuk pemeriksaan sajam (senjata tajam) dan senpi jadi target sasaran. Maklum, beberapa bulan lalu, kawasan jantung kota sempat diobok-obok sindikat pencuri perangkat IT di beberapa sekolah. Juga peralatan pesta. Nilai kerugiannya mencapai ratusan juta. "Alhamdulillah, giat OPS Krim malam anggota dini hari tadi tidak menemukan tanda-tanda aksi kejahatan,” pungkasnya.(ras)

Tags :
Kategori :

Terkait