Kediri, Memorandum.co.id - Saat hari pencoblosan, Rabu (9/12/2020), Menteri Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung memberikan support kepada putranya, Hanindhito Himawan Pramono (Mas Dhito) calon Bupati Kediri. Politikus PDI Perjuangan itu berharap, kelak putranya menjadi bupati yang merakyat, amanah dan mampu memperbaiki Kabupaten Kediri di segala aspek. Hal itu dikatakan Pramono Anung ketika Dhito sungkem sebelum berangkat menyalurkan hak suaranya di TPS 15, Perumahan Budaya Cipta, Dusun Tepus, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Menurut Pramono Anung, Dhito ini sudah 10 bulan terjun ke lapangan, hampir seluruh wilayah Kabupaten Kediri didatangi. Dan tentunya sudah memahami apa yang terjadi di Kabupaten Kediri. "Yang jelas dia datang, semoga sesuai dengan harapan orang tuanya bisa membawa perubahan untuk Kabupaten Kediri menjadi lebih baik," kata Pramono pada Memorandum.co.id. Pihaknya memaparkan, di Kabupaten Kediri banyak persoalan besar yang harus segera tertangani. Artinya harus ada bupati yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar di kabupaten pemilik puncak gunung Kelud ini. ”Seperti masalah kesediaan air, masalah pangan, masalah lapangan pekerjaan serta struktur primer tentu harus diperbaiki. Mudah-mudahan dalam kepemimpinan Dhito mampu membuat Kabupaten Kediri menjadi baik," paparnya. Pramono Anung juga berpesan, agar putranya menjauhi tindakan korupsi. ”Saya berpesan kepada Dhito jauhi korupsi. Jauhi korupsi. Tentunya dengan pola pembangunan yang berbeda dan harus transparan. Harus lebih dekat dengan masyarakat, semua bisa diakses secara terbuka dan membuat wajah Kabupaten Kediri lebih baik lagi,” tegas Pramono. Selain ke pada ayahandanya, Mas Dhito juga sungkem kepada sang ibunda, Endang Nugrahani. Kemudian Pramono Anung dan istri memotong tumpeng untuk kemudian disuapkan ke Hanindhito. Setelah mendapatkan doa restu dari kedua orangtuanya, Dhito bersama Eriyani Anisa, istrinya, berpamitan dan bergegas menuju TPS 15. (mis/mad)
Kategori :