Sidoarjo, memorandum.co.id - Ratusan warga Dusun Simowau, Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (9/12) sekitar pukul 01.30, mengepung CV Mentari, Jalan Raya Trunojoyo, Kelurahan Sepanjang, Taman, Kabupaten Sidoarjo. Warga mengepung CV. Mentari lantaran tak terima anak dan saudaranya terluka. Karena disiram air keras oleh karyawan CV. Mentari. Dari informasi yang berhasil dihimpun memorandum di lapangan, menyebutkan asal mula kejadian itu sekitar pukul 01.00, Rabu (09/12) dini hari. Remaja Dusun Simowau melakukan balap sepeda angin di Jalan Raya Trunojoyo. Penonton dan peserta berteriak-teriak dan menimbulkan suara ramai dan gaduh. Karena lokasi balap sepeda angin dengan CV Mentari berdekatan, ini memicu karyawan CV. Mentari yang sedang istirahat di mess, tak bisa tidur. Lantaran terganggu dengan teriakan para pemuda itu, karyawan CV Mentari terbangun dan keluar dari mess. Untuk menegur kelompok pemuda yang sedang melakukan balap sepeda angin. Para remaja yang ditegur karyawan tak terima dan terjadilah debat di antara mereka. Karyawan yang kalah jumlah masuk ke dalam perusahaan. Dan para karyawan pun punya ide, untuk membubarkan aksi itu, dengan cara menyiram air keras. Karyawan pun mengambil air keras di tempat produksi, dan menyiramkan air keras kearah kerumunan remaja. Yang sedang melaksanakan aksi balap sepeda angin itu. Akibat siraman air keras itu, sebagian anak remaja terkena air keras. Ada 16 remaja yang mengalami luka bakar pada bagian tubuhnya. Ada yang kena lengan, punggung bahkan ada yang kena mata. 16 korban luka itu, langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Siti Khodijah, untuk mendapatkan perawatan medis. Atas kejadian tersebut warga tak terima dan beramai-ramai mengepung CV. Mentari. Lantaran tidak terima anak anak dan saudaranya terluka kena air keras. Warga yang emosi sempat melakukan pengerusakan. Mendapatkan laporan itu, anggota Polsek Taman, mengevakuai para karyawan yang berada di dalam mess. Guna antisipasi amuk massa keluarga korban, belasan karyawan CV Mentari diamankan di Mapolresta Sidoarjo dengan menggunakan kendaraan Sat Sabhara Polresta Sidoarjo. Sementara itu Wakasatrekrim Polresta Sidoarjo AKP Imam Yuwono mengatakan bahwa perkara pengeroyokan dan penganiayaan dengan menggunakan air keras itu ditangani Satreskrim Polresta Sidoarjo. Dan Perkara ini dalam proses penyelidikan. "Kami sedang melakukan penyelidikan terhadap masalah penyiraman air keras ini," jelasnya.(ags/jok/udi)
Disiram Air Keras, 16 Warga Simowau Luka Bakar
Rabu 09-12-2020,18:06 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 20-12-2025,00:13 WIB
Anugerahkan Reka Karsa Cipta 2025, Wali Kota Pasuruan Dorong Inovasi Berkelanjutan
Sabtu 20-12-2025,06:01 WIB
Polres Gresik Ungkap Ratusan Kasus Kriminal dan Narkoba Sepanjang 2025
Sabtu 20-12-2025,00:02 WIB
UIN SATU Tulungagung–FK Patuh Jatim Perkuat Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional 2025–2029
Jumat 19-12-2025,22:18 WIB
Polres Gresik Gelar Apel Operasi Lilin Semeru 2025, Pastikan Nataru Aman dan Nyaman
Terkini
Sabtu 20-12-2025,20:46 WIB
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan dan Dukung Pemulihan Bencana Sumatera
Sabtu 20-12-2025,20:09 WIB
Pengamanan Nataru, Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Semeru 2025 Digelar di Polres Nganjuk
Sabtu 20-12-2025,19:02 WIB
Polsek Buduran Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Judi Online di Desa Dukuh Tengah
Sabtu 20-12-2025,18:44 WIB
Kebakaran Hebat Hanguskan Toko Bangunan Jaya Abadi di Jalan Mastrip Pare Kediri
Sabtu 20-12-2025,18:06 WIB