Sidoarjo, Memorandum.co.id - Kasim Khow warga warga Weilikut, Kabupaten Buru Selatan, yang tercatat sebagai narapidana terorisme (Napiter), di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya di Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo dibebaskan, Sabtu (28/11/20). Sebelumnya ia ditangkap lantaran menyelundupkan amunisi ke daerah konflik yakni Poso. Kepala Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Gun Gun Gunawan mengatakan Usai Kasim Khow bebas, ia rencananya bakal dikirim ke tempat tinggal sementara di Desa Tenggulun, Kecamatan Selokuro, Lamongan. Dalam perjalanan ke tempat tujuan, Kasim Khow dikawal Kabid pembinaan, Hero Sulistyono, Kasi Bimkemas, Bambang Sugianto dan dua personil Satgas Unit Kontra Radikal Intel Brimob Polda Jatim. "Pembebasan napiter ini, karena dia mendapatkan Cuti Menjelang Bebas (CMB)," ujar Kepala Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Gun Gun Gunawan, Sabtu (28/11/20). Menurut Gun Gun Gunawan, setelah Kasim Khow menjalani proses administrasi di Bagian Registrasi dan KPLP. Ia langsung didampingi petugas Lapas dan Polda Jatim menuju Bapas Surabaya. Kemudian dilanjutkan menuju Kantor Bapas Kelas II Bojonegoro. Baru kemudian, diantar ke tempat penjamin yaitu Yayasan Lingkar Perdamaian di Desa Tenggulun, Kecamatan Selokuro, Lamongan. "Untuk sementara Napiter ini bakal tinggal di yayasan yang diasuh Ustad Ali Fauzi," imbuhnya. Setelah berpamitan ke sesama napiter, Kasim Khow juga diberi wejangan dan pesan-pesan. Diantaranya, Kasim Khow Alias Cimot Alias Tete Ko Alias Amar selama Cuti Menjelang Bebas (CMB ). Ia masih berada dalam pengawasan dan mendapatkan bimbingan dari Pembimbing Kemasyarakatan (PK). Yakni dari Bapas Kelas II Bojonegoro. Supaya selama menjalani proses CMB tidak melakukan pelanggaran hukum. "Kasim Khow harus bisa membawa diri di lingkungan masyarakat atau tempat tinggal yang baru yaitu di Lamongan itu," tegasnya. Sementara selama perjalan dari Lapas Kelas I Surabaya di Porong hingga ke Lamongan semua berjalan lancar. Bahkan saat serah terima langsung ditangani Ustad Ali Fauzi Koordinator Yayasan Lingkar Perdamaian. "Disana Napiter yang hendak bebas ini juga kena wajib lapor ke Bapas Kelas II Bojonegoro. Pertama kali untuk Jawa Timur, penjamin Napiter dari yayasan. Kasim ini rekor tercepat dalam waktu 10 hari langsung menyatakan setia kepada NKRI," tandasnya.(ags/jok)
Napiter Kasus Penyelundupan Amunisi Dibebaskan
Minggu 29-11-2020,08:40 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Rabu 24-12-2025,08:20 WIB
Berawal dari Sanggar hingga Punya Sekolah Modelling di Surabaya, Ini Perjalanan Karier Dinda Ayu
Rabu 24-12-2025,17:23 WIB
Razia Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, BNNP Jatim Dapati Empat Sopir Konsumsi Sabu
Rabu 24-12-2025,08:12 WIB
Bukan Sekadar Status, Risiko Nikah Muda Tanpa Kesiapan Mental akan Pengaruhi Psikologi
Rabu 24-12-2025,07:07 WIB
Operasi Lilin dan Dosa Tahunan
Rabu 24-12-2025,16:51 WIB
AKBP Bobby A. Condroputra Pastikan Pos Nataru Jember Jadi Pusat Pengamanan dan Pelayanan
Terkini
Kamis 25-12-2025,06:01 WIB
Tips Menciptakan Suasana Syahdu di Rumah saat Pergantian Tahun
Rabu 24-12-2025,23:00 WIB
Viral Pengusiran Paksa Nenek 80 Tahun di Surabaya, Armuji: Ini Tindakan Brutal
Rabu 24-12-2025,21:29 WIB
Pastikan Keamanan Natal, Forkopimda Banyuwangi Patroli dan Tinjau Ibadah Malam Natal
Rabu 24-12-2025,21:18 WIB
Tim Stamaops Polri Supervisi Operasi Lilin Semeru 2025 dan Cek Pos Yan Taman Dayu Pandaan
Rabu 24-12-2025,21:12 WIB