Lumajang, Memorandum.co.id - Diduga karena korsleting listrik, bangunan gudang penyimpanan dan pembuatan dupa milik Tanu Hartono (45), warga Dusun Kebonan, Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang ludes terbakar, Sabtu (28/11) dini hari tadi. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Frizzi (17), warga Dusun Kebonan Pasirian sekira pukul 02:30 wib saat dia asyik bersantai bersama teman-temannya. Saksi terkejut karena melihat kobaran api di gudang dupa yang kebetulan berada tak jauh dari rumahnya. “Saat itu saya sedang ngobrol sama teman-teman, tapi tiba-tiba melihat kobaran api dari gudang penyimpanan dupa miilik Pak Hartono,” ujarnya. Spontan dia bersama teman-temannya berteriak meminta tolong kepada warga sekitar dengan cara memukul-pukul tiang besi yang ada di pinggir jalan. Mendengar riuh permintaan tolong, warga pun berhamburan keluar dan segera bergotong royong membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya serta berusaha menghubungi aparat kepolisian, Koramil dan Bhabinkamtibmas. “Kami berupaya menghubungi petugas pemadam kebakaran tapi karena tidak ada yang punya nomornya akhirnya kami laporkan ke petugas Bhabinkamtibmas,” jelas warga lainnya. Mendengar laporan tersebut, tak berapa lama Babinsa, anggota Polsek Pasirian, Bhabinkamtibmas serta 2 Unit Mobil Pemadam Kebakaran dari Satpol PP Kabupaten Lumajang diturunkan ke lokasi kejadian. Dengan dibantu warga sekitar, akhirnya tepat pukul 04.00 WIB api berhasil dipadamkan. Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian materil yang diakibatkan diperkirakan sekitar Rp 50 juta lebih, terdiri dari bahan baku dan stock dupa yang siap jual, itu pun belum termasuk kerusakan permanen gudang. “Kami masih bersyukur diberi keselamatan. Kami anggap kejadian ini sebagai musibah dan pelajaran agar ke depannya kami lebih berhati-hati,” kat korban.(Ani)
Kategori :