Sidoarjo, Memorandum.co.id - Persoalan kesejahteraan Guru Tidak Tetap alias guru honorer dihadapi hampir seluruh daerah di Indonesia. Kekurangan tenaga guru di semua jenjang pendidikan memunculkan adanya kebutuhan guru honorer untuk mengisi kekurangan tersebut. Masalahnya, kemampuan daerah untuk memberikan kompensasi yang layak bagi guru honorer sangat terbatas. Di satu sisi, jasa mereka dibutuhkan. Namun di sisi lain, mereka dibayar jauh dari layak. Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Sidoarjo Kelana Aprilianto – Dwi Astutik menyadari persoalan kesejahteraan guru honorer juga terjadi di Sidoarjo. Para guru honorer di Sidoarjo mendapatkan honor yang bersumber dari dana APBD. Mereka mendapatkan Rp 2,7 juta per bulan. Jauh lebih kecil bila dibandingkan UMK Sidoarjo tahun 2021 yang mencapai Rp 4,29 juta. Menurut calon bupati Dwi Astutik, pasangan Kelana-Astutik akan berupaya memperbaiki kesejahteraan para guru honorer. Misalnya, dengan menerapkan masa kerja yang akan menentukan jumlah honor para guru honorer. “Kan kalau honor mereka bisa setara dengan UMK saja. Itu Alhamdulillah," kata pengurus Muslimat Jatim yang akrab disapa Bunda Dwi ini. Meski demikian, Bunda Dwi menyadari ada hal lain yang juga dituntut para guru honorer, yakni kepastian status sebagai tenaga pendidik. Ia bahkan telah bertemu dengan sejumlah guru honorer yang menyampaikan persoalan mereka. “Saya juga bahkan langsung menyampaikan keluhan para guru honorer ke Dewan Pendidikan Jatim," jelas Bunda Dwi, yang selama ini memang aktif di dunia pendidikan. Menurutnya, dia tidak perlu menunggu terpilih untuk ikut membantu menyelesaikan persoalan ini. Para guru honorer di Sidoarjo saat ini berjumlah sekitar 3.000 orang dengan masa kerja yang beragam. Tuntutan mereka bukan diangkat sebagai PNS. Mereka menyadari selain faktor usia juga karena ada mekanisme untuk menjadi PNS. Mereka hanya menginginkan kepastian status sebagai tenaga pendidik, yang akan menjamin keberlangsungan pekerjaan, memberikan ketenangan dalam bekerja dan kepastian honor mereka diterima tiap bulan. “Inshaallah, kami akan merealisasikan keinginan mereka”, kata Dwi Astutik.(ags/jok)
Kelana-Astutik Upayakan Kepastian Status Guru Honorer
Rabu 25-11-2020,15:39 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 23-12-2024,18:51 WIB
Pengendara Mercy Tabrak Lari, 1 Pesepeda Kritis, 1 Pemotor Meregang Nyawa, 1 Mobil Tercebur Sungai
Senin 23-12-2024,09:47 WIB
Hari Ini Gus Muhdlor Jalani Sidang Putusan
Senin 23-12-2024,21:53 WIB
Sebabkan 1 Pesepeda Kritis dan 1 Pemotor Meregang Nyawa, Pengemudi Mercy Hitam Sebut Siap Dihukum
Senin 23-12-2024,21:19 WIB
Tabrak Lari di Kenjeran, Pengemudi Mercy Hitam Akui Dalam Pengaruh Alkohol
Senin 23-12-2024,11:58 WIB
9 Polisi Bunuh Diri Sepanjang 2024, IPW Dorong Polri Bentuk Program Kesehatan Mental
Terkini
Senin 23-12-2024,22:36 WIB
Pengurus PWRI Kabupaten Lumajang Masa Bakti 2024-2029 Resmi Dilantik
Senin 23-12-2024,22:29 WIB
Polsek Mulyorejo Gelar Rakor Amankan Nataru, Antisipasi Kemacetan dan Kerawanan
Senin 23-12-2024,22:23 WIB
Bapenda Tulungagung Apreasiasi Capaian PBB-P2 Tahun 2024 yang Sesuai Target
Senin 23-12-2024,22:16 WIB
Sidang Perkara Adik Bunuh Kakak Kandung: Diprovokasi, Cekik Korban Hingga Tewas
Senin 23-12-2024,22:06 WIB