SURABAYA - Sejoli pengedar sabu ditangkap polisi di depan Mapolsek Karangpilang. Ketika digeledah, petugas menemukan sabu seberat 26,06 gram, yang disembunyikan di selangkangan dari tersangka si wanita. Sepasang kekasih yang diamankan itu yakni Lenny Ayu Purwati (24), warga Jalan Putat Jaya C Timur III dan Syaiful Hadi (36), asal Dusun Bareng, Kelurahan Banter, Kecamatan Benjeng, Gresik. Saat diinterogasi petugas, mereka mengaku usai transaksi sabu di Kawasan Jalan Gunungsari. "Sejoli itu kami amankan usai membeli sabu dengan mengemudikan mobil. Ketika digeledah, anggota menemukan sabu yang disembunyikan di selangkangan tersangka yang wanita," kata Kapolsek Karangpilang Kompol Widjanarko, Rabu (8/5). Penangkapan terhadap Lenny dan Syaiful Hadi, bermula dari informasi masyarakat adanya transaksi narkoba di sekitar Jalan Gunungsari pada Jumat (3/5) sekitar pukul 15.00. Berdasarkan kabar tersebut, petugas melakukan upaya penyelidikan dan pemantauan di Jalan Mastrip atau tepat di depan Mapolsek Karangpilang sesuai dengan jenis kendaraan yang dikemudikan sejoli tersebut. "Anggota melihat mobil yang dikemudikan kedua tersangka melintas di Jalan Mastrip lalu membuntutinya hingga di depan mapolsek, lalu menghentikannya," beber Widjanarko. Ketika awal penggeledahan, polisi kesulitan karena tidak menemukan barang bukti di dalam mobil. Petugas akhirnya curiga dengan celana panjang yang dipakai oleh si wanita yang terlihat menggelembung. "Untuk memastikan kecurigaan itu, polwan kami minta untuk menggeledah wanita tersebut (Lenny, red) di ruangan. Ternyata dugaan kami tidak meleset, barang bukti sabu memang disembunyikan di celana dalamnya (selangkangan, red)," tandas mantan Kapolsek Tambaksari ini. Keterangan Syaiful dan Leny, barang haram tersebut baru dibeli seharga Rp 3 juta dari seorang yang bernama Bagas dengan cara diranjau di daerah Kedurus IV-C. Rencananya, sabu akan dijual kembali tapi keburu tertangkap polisi. Kini, sejoli tersebut meringkuk di penjara Mapolsek Karangpilang untuk proses penyidikan lebih lanjut. "Kami saat ini fokus memburu bandarnya yang diakui bernama Bagas. Mudah-mudahan dapat kami tangkap juga," harap Widjanarko. (rio/nov)
Kategori :