Oleh Mangestuti Agil Pada usia yang sudah tidak muda lagi, membaca rubrik demi rubrik koran Memorandum saat ini terasa makin menyenangkan. Banyak faktor yang mendukung keadaan itu, seperti pemilihan isu, judul berita, dan foto yang lebih smart. Cerdas. Kecerdasan adalah kata kunci yang perlu dipilih semua kegiatan, yang dewasa ini sarat dengan persaingan. Dalam dunia persuratkabaran, persaingan yang sangat ketat tidak dapat diabaikan bila ingin bertahan. Apalagi, kalau menyangkut kecepatan. Kecepatan penyajian informasi yang didukung perkembangan instrumen berteknologi tinggi sudah secepat kilat, dan di sinilah berlaku rumus “siapa cepat maka dia dapat”. Nah, Memorandum NOW sadar benar akan hal itu. Hanya dengan sudut mata, kita sudah dapat melihat perbedaan nyata dengan Memorandum yang dahulu. Tanpa meninggalkan segmentasi yang sudah dipilih sejak belasan tahun lalu, tampilan tata letak dan redaksional lebih dapat diterima. Penyebabnya banyak, termasuk kecerdasan dan kreativitas semua personel yang terlibat di dalamnya. Hal ini mengindikasikan, manajemen dan personel Memorandum senantiasa waspada akan perlunya meningkatkan kemampuan berinovasi. Inovasi tiada henti memang melelahkan, namun pada akhirnya akan menyenangkan. Lakukan perubahan tanpa henti karena Memorandum sudah unggul dalam pengalaman. Agar daya tahan terjaga, pandailah mengatur strategi. Ibarat mengatur napas, agar tidak selalu terengah-engah. Tingkatkan dan perbaharui bekal dalam bekerja, yaitu menimba ilmu tanpa henti, meningkatkan keterampilan di atas rata-rata, dan pertajam kemampuan bersosialisasi. Ketiga hal itu akan membuat setiap sosok yang berkarya di Memorandum bisa menjadi teman dan sahabat yang menyenangkan karena kepandaian dalam bergaul. Luasnya pergaulan pasti akan merobohkan semua tembok yang membentengi ruang gerak personel surat kabar, sehingga ia akan dengan mudah mengulurkan tangan mencari konsumen dan sumber berita tanpa hambatan yang berarti. Dengan ketiga keterampilan itu, personel Memorandum tidak perlu lagi terjebak dalam euphoria berita hoax, karena yang seperti itu jauh melanggar kode etik pemberitaan. Pelanggaran kode etik adalah kecurangan. Pelanggaran seperti itu, cepat atau lambat, tidak pernah dapat ditoleransi manusia di semua bagian dunia ini. Jauhilah perilaku yang bertentangan dengan kesepakatan hati nurani, jalani hidup ini dengan melahirkan karya-karya indah yang membuat setiap orang terhibur dan menyukainya. Selamat berulang tahun. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia bagi kita semua. Amin.
Jangan Terjebak Euphoria
Minggu 11-11-2018,11:12 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 20-12-2024,13:09 WIB
Persiapan Nataru, Tol Fungsional Segmen Gending-Kraksaan Resmi Dibuka untuk Umum
Jumat 20-12-2024,20:12 WIB
Skor 2-1 Babak Pertama Persebaya vs Borneo, Rivera Cetak Brace
Jumat 20-12-2024,06:01 WIB
Amankan Dua Pelaku, Polisi Sebut Agensi Abal-abal di Surabaya Jerat Korban Artis Hingga Supermodel
Jumat 20-12-2024,19:40 WIB
Asean Cup 2024 Indonesia vs Filipina, Laga Hidup Mati Lolos ke Semifinal
Jumat 20-12-2024,07:51 WIB
Pj Gubernur Audiensi dengan BMKG Juanda, Pastikan Modifikasi Cuaca Hingga 22 Desember 2024
Terkini
Jumat 20-12-2024,21:38 WIB
Serahkan 1.334 Sertipikat se-Banten, Nusron Komitmen Tingkatkan Sertipikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah
Jumat 20-12-2024,21:31 WIB
Menko AHY Sidak Bandara Juanda, Pastikan Persiapan Nataru dan Layanan Transportasi Udara
Jumat 20-12-2024,21:22 WIB
Untag Surabaya Buka Fakultas Kedokteran, Siapkan 50 Mahasiswa untuk Angkatan Pertama
Jumat 20-12-2024,21:13 WIB
Cetak Brace! Rivera Bawa Persebaya Menang 2-1 Atas Borneo, Diwarnai Kartu Merah
Jumat 20-12-2024,21:08 WIB