Kasihan Bu Risma

Kamis 22-10-2020,17:00 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Masih maraknya prostitusi terselubung di eks lokalisasi yang ditutup pemkot, menjadi perhatian dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Ahmad Khubby Ali M Si. Menurut Gus Bobby, sapaan Ahmad Khubby Ali, bahwa pemkot harus melakukan penyelidikan dan tracking meneliti sejauh prostitusi ini berjalan apakah sifatnya eksidentil (kebetulan, red) sesuatu yang minor jumlahnya kecil ataupun jumlahnya masif. "Kalau kecil ini penyebabnya apa? apakah ada dugaan permainan oknum-oknum di dalam Pemkot Surabaya atau hanya bisnis ilegal lokalisasi," ujar Gus bobby. Lanjutnya, dengan kejadian seperti ini, pihaknya merasa kasihan atas kerja kerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang ingin mengubah image negatif kawasan tersebut menjadi bagus namun karena ulah segelintir oknum, rencana itu amburadul. "Karena Bu risma telah berjuang untuk melakukan usaha penutupan lokalisasi tersebut," ujarnya. Wali Kota Tri Rismaharini tidak sekadar menutup eks lokalisasi itu, tetapi juga dengan konsekuensi memberikan berbagai pelatihan serta kompensasi melalui dana bansos, dana modal usaha agar bisa dipergunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. “Kita harus terus dukung Bu Risma karena prinsipnya di mana melakukan segala hal niat baik maka selalu saja ada halangannya serta tantangannya. Kita harus support bersama bahwa prostitusi harus bersih dari Surabaya," pungkas Gus bobby. (mg-2/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait