Sidoarjo, Memorandum.co.id - Cawabup Dwi Astutik bersilaturahim dengan KH Usman Bahri, Senin (19/10), di Desa Banjar Panji, Tanggulangin, Sidoarjo. Kepada Kelana-Astutik, mantan Ketua MUI Sidoarjo yang berusia 91 tahun ini berpesan bahwa modal hidup adalah kejujuran. Begitu pula jika nanti diamanti untuk memimpin Sidoarjo bersama Kelana Aprilianto diminta untuk mengedepankan kejujuran. "Kepercayaan masyarakat akan selalu hadir pada kejujuran. Saya berpesan kepada Kelana-Dwi Astutik bisa menerapkan kejujuran di mana pun berada, termasuk nanti jika diamanati menuju Pendopo," ujar Kyai Usman. Kyai Usman menambahkan jika nanti ke Pendopo harus menjadi pemimpin yang menerima kritik dan saran dari masyarakat. Dengan begitu, Sidoarjo bersama Kelana-Dwi Astutik akan berhasil membangun menuju Sidoarjo makmur. Pesan yang diterima dari Kyai Usman ini akan dipegang teguh oleh Kelana-Astutik. Cawabub Dwi Astutik megatakan jika Kyai merupakan panutan dia dan Kelana Aprilianto. "Kami berdua sangat takdim dengan para Kyai. Pesan tersebut akan selalu kami pegang dalam menjalankan kepemerintahan di Sidoarjo," kata Dwi Astutik.(ags/jok)
Pesan Kejujuran KH Usman Bahri untuk Kelana Aprilianto-Dwi Astutik
Selasa 20-10-2020,11:38 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :