Surabaya, memorandum.co.id - Kapolda Jatim, Irjen Pol M. Fadil Imran meminta kepada semua pihak dan elemen untuk tidak mengajak anak-anak berunjuk rasa. Ini merupakan cara tidak manusiawi. "Saat ditanya, anak-anak tidak tahu apa yang didemokan dan tidak ada yang mengerti. Bahkan ketika dijemput orang tuanya, mereka menangis," tegas Fadil Imran usai menyaksikan deklarasi damai di Balai Kota Surabaya, Selasa (20/10). Ia menegaskan agar para pihak untuk menghentikan cara anak-anak dijadikan tameng dalam berunjuk rasa. "Jangan jadi banci kaleng dengan menggunakan anak kecil dalam aksi demo. Kami meminta agar menghentikan cara-cara yang tidak manusiawi," kata dia. Masih lanjut dia, TNI, Polri, dan Pemkot Surabaya siap melayani dengan tulus dan ikhlas, selama demo itu berjalan tertib. "Kalau merusak fasum, membakar lampu, masak kami diamkan. Negara tidak boleh kalah dengan perilaku anarkisme," ucap dia. Sedangkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meminta kepada warga untuk menjaga kampungnya masing-masing. "Kami juga memiliki warga menjaga anak-anak agar tidak ikut demo. Untuk keamanan ada TNI dan Polri," ungkap dia. (udi)
Kapolda Jatim: Jangan Libatkan Anak-anak dalam Aksi Demo
Selasa 20-10-2020,11:28 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :