SURABAYA - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari STIE Perbanas Surabaya menggelar sendratari berjudul Kidung Gayatri Rajapatni, Sabtu (27/4). Bertempat di Auditorium kampus 1 STIE Perbanas Surabaya, acara ini disaksikan ratusan pemirsa, mulai dari mahasiswa, dosen, pimpinan STIE Perbanas Surabaya hingga masyarakat umum. Ketua pelaksana, Alif Kurnisafitri, mengatakan tujuan utama pagelaran ini adalah sebagai wadah generasi muda untuk melestarikan budaya, terutama tari tradisional. “UKM Tari STIE Perbanas Surabaya ingin mengenalkan dan mengingatkan kepada generasi muda tentang sejarah bersatunya nusantara di Indonesia,” terang Alif Kurnisafitri. Lanjut Alif Kurnisafitri, kegiatan ini sudah memasuki tahun ketiga. Kendalanya masih sama, yakni kekurangan penari sehingga menggandeng alumni UKM tari dan beberapa mahasiswa lintas UKM. Bahkan, pelatih Bapak Harjito beserta anak didiknya ikut andil dalam acara ini. Perlu diketahui, gelaran ini bercerita tentang kejayaan Kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh seorang lemah lembut bernama Gayatri Rajapatni. Kisah ini bermula dari penyerangan kerajaan Singasari oleh Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Jayakatwang. Singasari yang saat itu dipimpin oleh Kartanegara dapat dilumpuhkan Kediri. Pada saat itu Raden Wijaya, suami Gayatri berhasil melarikan diri dengan membawa putrinya bernama Tribhuwana, sedangkan Gayatri dibawa oleh Jayakatwang ke Kediri bukan sebagai tawanan melainkan sebagai anak. Lalu, beberapa tahun kemudian datang pasukan Mongol di tanah jawa. Kedatangan pasukan ini dimanfaatkan Raden Wijaya untuk menyerang Kediri dan menyelamatkan Gayatri. Kediri berhasil ditaklukan oleh Singasari dan pasukan Mongol, tetapi setelah itu pasukan Mongol dijebak dan dibunuh oleh pasukan Singasari. Singkat cerita, terbentuklah Kerajaan Majapahit yang namanya tersebut berasal dari buah maja yang ditemukan pasukan Raden Wijaya dan memiliki rasa pahit yang luar biasa. Kerajaan Majapahit diwarisi oleh Gayatri tetapi dia lebih memilih menjadi biksuni dan tahtanya diwariskan kepada putrinya yang bernama Tribhuwana. Lantas, Tribhuwana juga menobatkan Gajahmada menjadi maha patih karena berhasil memersatukan nusantara. Gajahmada mengikat persatuan nusantara tersebut dengan sumpah palapanya. Sementara itu pemeran Gayatri, Zahrotun Nisa, merasa berkesan turut andil memerankan tokoh sejarah dan berjasa terhadap Kerajaan Majapahit. Dirinya telah melakukan persiapan kurang lebih 1,5 bulan sebelum pementasan.(alf/udi)
Kenalkan Sejarah Kerajaan Majapahit Lewat Sendratari
Sabtu 27-04-2019,20:44 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Rabu 24-12-2025,17:23 WIB
Razia Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, BNNP Jatim Dapati Empat Sopir Konsumsi Sabu
Rabu 24-12-2025,23:00 WIB
Viral Pengusiran Paksa Nenek 80 Tahun di Surabaya, Armuji: Ini Tindakan Brutal
Rabu 24-12-2025,16:51 WIB
AKBP Bobby A. Condroputra Pastikan Pos Nataru Jember Jadi Pusat Pengamanan dan Pelayanan
Rabu 24-12-2025,15:06 WIB
Polsek Gayungan Siagakan Personel di Batas Kota, Kawal Aksi Unjuk Rasa GASPER
Rabu 24-12-2025,10:05 WIB
Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru, Satgas Pangan Polres Tanjung Perak Operasi Pasar
Terkini
Kamis 25-12-2025,09:14 WIB
Peringati Hari Ibu, OJK Malang Jadikan Perempuan 'Menteri Keuangan' Keluarga
Kamis 25-12-2025,08:26 WIB
TNI-Polri hingga Satpol PP Lakukan Patroli Gabungan Guna Pastikan Ibadah Natal di Bojonegoro
Kamis 25-12-2025,08:03 WIB
Langit Sunyi
Kamis 25-12-2025,07:51 WIB
Jelang Boxing Day MU Kehilangan Bruno Fernandes di Lini Tengah, Amorim: Cederanya Tak Parah
Kamis 25-12-2025,07:40 WIB