Surabaya, memorandum.co.id - Dampak pandemi menghantam semua potensi di Jatim. Termasuk pelaku koperasi dan UMKM di Jatim. Mengantisipasi dampak itu, Komisi B DPRD Jatim berdialog dengan koperasi peternak sapi perah di Kecamatan Nongkokajar, Kabupaten Pasuruan, Kamis (15/10/2020). Wakil Ketua Komisi B Habib Mahdi menjelaskan, butuh komunikasi intensif dengan peternak sapi perah memasuki pandemi Covid-19. Dirinya berharap, peternak penghasil susu sapi bisa tetap tegak berdiri menghadapi krisis di masa pandemi. "Butuh komunikasi intens antara Pemprov Jatim, peternak, pabrikan, serta koperasi," tegas Mahdi. Di wilayah Nongkokajar, jumlah peternak sapi perah ada 10 ribu, dengan populasi sapi 25 ribu. Hasil produksi susu mencapai 25 ribu liter per hari. "Koperasi KPSP ini menjadi pendukung pabrik susu di wilayah Pasuruan, dan kebutuhan lainnya," terang Mahdi. Politisi PPP ini menegaskan, keberanian Pemprov Jatim mem-back up peternak sapi susu perah menjadi sangat penting. Sehingga perekonomian mereka tetap bisa eksis. "Kita berdialog untuk mendapat informasi, kendala apa saja yang ditemui mereka. Ke depan bisa teruraikan," tegas dia. Sementara itu, Rohani Siswanto, anggota Komisi B DPRD Jatim menegaskan, kegiatan ini diikuti Dinas Peternakan Jatim, Dinas Koperasi Jatim, jajaran Forkopimcam Nongkokajar. "Semua dilibatkan," kata dia. Rohani yang juga anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim ini menyampaikan beban peternak saat ini bukan hanya produksi susu. Tetapi juga dengan kesulitan pupuk untuk kebutuhan perbaikan pakan ternak sapi. "Pupuk juga penting, agar kualitas pakan sapi perah juga bagus," kata Rohani. Dirinya menyebutkan banyak koperasi besar di Jatim, termasuk koperasi KPSP Setia Kawan. "Koperasi yang besar bisa bertahan di tengah pandemi sangat bagu, bagaimana dengan koperasi yang baru berdiri," kata dia. Untuk itu, Rohani mendorong ada sinergi program antara peternak, koperasi, pabrik susu, dan pemerintah. "Ituboenting adanya sinergi program, sehingga berkesinambungan," kata Rohani. Pada kesempatan itu, Ketua KPSP Nongkokajar H Kusnan menjelaskan, pandemi ternyata tidak mempengaruhi produksi susu sapi. Bahkan, produksi susu mengalami peningkatan hingga 10 persen. Kusnan menjelaskan, anggota koperasi tidak khawatir dengan produktivitas susu sapi. Bahkan, jaringan susu sapi terus diperkuat untuk menampung produksi susu. "Alhamdulillah mengalami kenaikan produksi susu peternak kami," tegas dia. (day/fer)
Komisi B DPRD Jatim Kawal Nasib Peternak Sapi Perah Nongkojajar
Kamis 15-10-2020,20:29 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 08-04-2025,20:32 WIB
Kereta Api CL Jenggala Terserempet Truk di Gresik, Masinis dan Asisten Dilarikan RS
Selasa 08-04-2025,13:48 WIB
Tragedi di Putat Jaya: Balkon Lantai Dua Ambruk, Seorang Pria Tewas Tertimpa
Selasa 08-04-2025,22:27 WIB
Gudang Produksi Sandal Ardiles Jalan Tanjungsari Terbakar, Petugas Kerahkan Bronto Skylift
Selasa 08-04-2025,13:08 WIB
Polres Tulungagung Gagas Festival Balon Udara Aman Tanpa Petasan
Selasa 08-04-2025,22:52 WIB
KA Komuter Tabrakan dengan Truk di Gresik, Asisten Masinis Meninggal Dunia
Terkini
Rabu 09-04-2025,12:21 WIB
Polsek Temayang Bareng Satpol PP Bantu Pengemudi Lewati Jalan Terkena Banjir
Rabu 09-04-2025,12:08 WIB
Asisten Masinis Meninggal, KAI Daop 8 Akan Proses Hukum Pengusaha dan Pengemudi Truk Lalai di Gresik
Rabu 09-04-2025,11:42 WIB
Bupati Jombang Siap Hadiri Halalbihalal Pagerijo di Jakarta, Bahas Rencana Pembangunan Strategis
Rabu 09-04-2025,11:33 WIB