Surabaya, memorandum.co.id - Dukungan dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir untuk Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Irjenpol (Purn) Machfud Arifin dan Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya Mujiaman Sukirno. Kali ini dukungan datang dari para guru se-Surabaya. "Kami para guru pembelajar dari Paud dan TK se-Surabaya mendukung Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman menjadi Wali Kota Surabaya yang amanah, bisa mengerti, mengayomi apa yang diinginkan warga Surabaya khususnya para guru," kata koordinator guru pembelajar se-Surabaya Untari Kartika di Hotel Mercure Surabaya, Jumat (9/10/2020). Tambah Untari, pihaknya akan membuat gebrakan untuk memenangkan Pak MA (Machfud Arifin). "Kita semua kompak akan menggandeng wali murid, keluarga, saudara, dan tetangga untuk mendukung MA-Ju," tambah Untari. Ketua Himpaudi Surabaya Agus Setiyono saat silaturahim dengan Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin, Kamis (8/10) lalu mengatakan bahwa jasa pelayanan (jaspel) guru PAUD se-Surabaya dinilai terlalu kecil untuk ukuran kerja yang tidak ringan. Untuk sekarang kesenjangan jaspel sudah ada jarak antara PPT di Balai RW yang terima Rp 400 ribu per bulan. "Sementara kita kelompok bermain dan TK yang notabene kerjanya lebih panjang, apalagi harus S1 PAUD hanya dapat Rp 250 ribu per bulan," ujar Agus. Agus menyebutkan, pihaknya menginginkan adanya perubahan di Surabaya. Pihaknya yakin MA-Ju mampu mengayomi guru-guru PAUD se-Surabaya. "Saya yakin MA-Ju bisa membawa perubahan, kan sudah terbukti sepak terjang pak Machfud selama di kepolisian," ungkapnya. Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin ditemani istrinya Lita Machfud Arifin mengatakan, pihaknya tidak hanya sekadar ingin membangun Surabaya namun juga menyejahterakan rakyatnya, termasuk menjamin kesejahteraan guru-guru di Surabaya. "Saya tidak hanya sekadar ingin membangun kota Surabaya, tetapi yang paling penting adalah bagaimana menyejahterakan warga Surabaya termasuk bagi guru-guru. Saya berjanji, Saya akan melakukan tindakan nyata untuk menyejahterakan guru-guru di Surabaya," tandas Cak Machfud. Disampaikan Cak Machfud, prioritas utama yang disasar pihaknya adalah kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan memperoleh pekerjaan. "Warga Surabaya harus sehat, harus sekolah, harus bekerja. Pekerjaan mempunyai korelasi dengan kesejahteraan, karena dengan bekerja kita mendapat penghasilan," ujarnya. Dirinya menegaskan, bekerja tidak harus menjadi aparatur sipil negara (ASN), namun swasta juga pilihan alternatif. Sehingga keseimbangan antara negeri dan swasta perlu diperhatikan. "Kalau penerimaan ASN itu antre karena memang kebijakan negara, maka bagi pemerintah pertimbangkanlah untuk memberi kesejahteraan," pungkas mantan Kapolda Jatim itu sebagaimana yang disampaikan Dahlan Iskan sebelumnya. (mg1/fer)
Guru Paud dan TK di Surabaya Mengeluh Kesejahteraan kepada Machfud Arifin
Jumat 09-10-2020,18:31 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :