Madiun, memorandum.co.id - Guna menangkal dan mencegah berkembangnya paham radikalisme, Korem 081/DSJ menggelar kegiatan kontra radikal di aula Jenderal Sudirman Makorem, Jalan Pahlawan No 50 Kota Madiun, Kamis (8/10/2020). Kegiatan dipimpin Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Waris Ari Nugroho juga dihadiri Tim Sintelad Mayor Inf Ratno, dan diikuti para personel perwakilan dari seluruh jajaran Korem 081/DSJ. Dalam sambutannya Danrem mengatakan bahwa, penyebaran paham radikalisme saat ini sangat mengkhawatirkan dan banyak di antara masyarakat yang telah terpapar. "Radikalisme merupakan persoalan serius dan menjadi ancaman yang potensial bagi kondusifitas dan stabilitas NKRI. Untuk itu diharapkan, melalui pembekalan ini nantinya dapat memutus mata rantai dari sel-sel jaringan radikalisme yang sudah berkembang dan masuk di seluruh elemen bangsa," ujar Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Waris Ari Nugroho. Danrem mengungkapkan, jika kontra radikal sebagai upaya pencegahan, sangat memerlukan adanya kerja sama dan peran serta dari berbagai pihak, baik itu aparat TNI-Polri maupun seluruh komponen bangsa lainnya. "Pembekalan yang diberikan juga merupakan upaya penanaman nilai-nilai nasionalisme dan nilai-nilai nonkekerasan, serta terwujudnya pemahaman tentang bahaya penyebaran paham radikalisme bagi personel TNI-AD dan keluarganya," jelasnya. Di akhir sambutannya, Danrem menghimbau dan berpesan kepada anggotanya untuk dapat memanfaatkan dan menguasai kemajuan teknologi informasi, guna melakukan berbagai upaya kontra radikalisasi. Sementara itu, Mayor Inf Ratno saat membacakan sambutan dari Asintel Kasad Mayjen TNI Teguh Arif Indratmoko menegaskan, jika saat ini TNI-AD terus berupaya melakukan upaya pencegahan terhadap personelnya, yang dimulai dari tahap atau proses rekruitmen. "Jika bahaya penyebaran paham radikalisme bisa masuk ke semua lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan TNI," ujar Mayor Inf Ratno. (alv/fer)
Korem 081/DSJ Bekali Anggota Kemampuan Kontra Radikal
Kamis 08-10-2020,18:04 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :