Bupati-Wabup Lumajang Ikut Panen Perdana Padi Organik

Jumat 02-10-2020,12:26 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Lumajang, Memorandum.co.id - Salah satu prioritas pemerintah Kabupaten Lumajang yaitu di sektor pertanian. Mengingat, potensi pertanian di Lumajang sangat luar biasa. "Saya sangat senang dengan perkembangan pertanian budidaya komoditas padi organik," kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq (Cak Thoriq) didampingi Wakil Bupati Indah Amperawati (Bunda Indah) saat menghadiri panen raya perdana padi organik tahun 2020 di Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Jumat (2/10/2020). Bupati menambahkan, yang ditanam para petani ini merupakan padi normal, cara menanaman juga normal serta menggunakan pupuk organik tanpa bahan kimia. Sehingga, panen padinya pun lebih cepat dan hasil padinya juga baik, serta tidak berbaya bila dikonsumsi bagi kesehatan. “Semoga ini menjadi komitmen bagi kami dengan petani untuk memajukan pertanian organik di Kabupaten Lumajang, karena pertanian organik juga dapat menghasilkan pertanian yang baik dan dapat berpengaruh terhadap tanah yang ditanami padi organik,” paparnya. Cak Thoriq berpesan kepada Dinas Pertanian agar dapat memberika perhatian terhadap pengembangan padi organik. "Saya juga berkeinginan agar konsep pertanian Kelompok Tani "Tani Sejati" dapat ditularkan kepada petani-petani lainnya agar produksi padi tidak terkontaminasi dengan pupuk yang terbuat dari bahan kimia. Saya senang terhadap hasil pertanian yang ada di Desa Tukum, karena padi normal yang ditanam dengan cara normal dan menggunakan pupuk organik, sehingga panen padi lebih cepat dan hasil padinya juga baik. Semoga pupuk organik hasil produksi para petani ini dapat menyelesaikan problem para petani terkait kelangkaan pupuk,” ungkapnya. Sementara itu, Wabup Lumajang mengajak seluruh petani bersama-sama dengan pemerintah untuk terus meningkatkan produk hasil pertanian, khususnya dalam menggunakan pupuk organik. Wabup berharap, pupuk organik yang diproduksi oleh para petani bisa diintervensi oleh pemerintah. “Saya meminta dinas pertanian harus menguji lab pupuk tersebut agar tahu kandungan, sehingga nantinya petani akan mengetahui kandungan di dalam pupuk organik yang diproduksi sendiri tersebut,” tutup Bunda Indah. (tri)

Tags :
Kategori :

Terkait