Surabaya, memorandum.co.id - Selain mendulang suara dari para legislator dan nonlegislator dalam Pilwali Kota Surabaya 2020, tim pemenangan pasangan calon (paslon) Eri Cahyadi-Armuji (Er-Ji) juga memperhitungkan suara partai nonparlemen. Sebab, dalam pileg sebelumnya para caleg yang kurang beruntung ini juga berhasil mendulang suara di setiap dapilnya. Ada lima partai politik nonparlemen Kota Surabaya yang berlabuh untuk mendukung paslon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1 yang diusung PDI Perjuangan, Eri Cahyadi-Armuji. Adalah Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Berkarya, Partai Garuda, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Sebelumnya, ada enam partai nonparlemen yang mendeklarasikan dukungannya ke Er-Ji. Namun, Partai Perindo yang tergabung dalam Koalisi Membangun Surabaya (KMS) ini, akhirnya berubah haluan. Partai pimpinan Hary Tanoesodibjo itu justru mendukung pasangan Machfud Arifin-Mujiaman pada Pilkada Surabaya, 9 Desember 2020. "Kecuali Perindo sudah mengundurkan diri," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Baktiono, Kamis (1/10/2020). Ia menegaskan, meski PDI Perjuangan memiliki 15 kursi wakil rakyat sehingga dapat mengusung pasangan wali kota dan wakil wali kota sendiri. Namun, dukungan dari partai politik lain juga dirasa sangat penting. Hingga saat ini PSI dan lima gabungan parpol nonparlemen tetap mendukung Er-Ji. Apalagi dalam pilwali, PDI Perjuangan bakal dikeroyok delapan parpol parlemen. Yaitu, PKB, PAN, PKS, Demokrat, Gerindra, PPP, Nasdem, serta Golkar. Meski begitu tidak membuat partai pengusungnya gentar menghadapi partai koaliasi itu. "Nonparlemen jangan diremehkan. Mereka punya suara, mereka punya konstituen, punya masyarakat," jelas Baktiono. Selain dukungan dari masyarakat, banyak elemen masyarakat merapat ke kubu pasangan nomor urut 1. "Dan jangan diremehkan bahwa organisasi-organisasi masyarakat lainnya dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya, termasuk ada bunda-bunda paud, bumantik, kader-kader posyandu, PKK, ini jangan sampai diremehkan gara-gara mereka tidak dianggap bukan pengusung. Justru mereka inilah suara asli warga masyarakat yang benar-benar memberikan dukungannya," jelasnya. Ditegaskan Baktiono, meki PSI dan parpol nonparlemen bukan sebagai pengusung, menurutnya bahwa status pengusung dan pendukung sama. Yakni mempunyai visi yang sama. Mereka menilai perlunya keberlanjutan program Wali Kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini di periode wali kota berikutnya. Lantaran, sambungnya, emak'e arek-arek Suroboyo ini sudah terbukti merubah wajah kota lebih baik. Sehingga dikenal ke luar negeri. Dalam pileg lalu, gabungan parpol itu mendapatkan 853.443 suara. Menguasai kursi di DPRD. Sementara itu, PDI Perjuangan ditambah PSI dan gabungan parpol nonparlemen hanya mengumpulkan 619.099 suara. "Kita terus merapatkan barisan," pungkasnya. (alf/fer)
Baktiono: Suara Nonparlemen Jangan Diremehkan
Kamis 01-10-2020,19:46 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :