Jember, Memorandum.co.id - Warga Dusun Karanganyar Desa Karangrejo Kecamatan Gumuhmas, digemparkan penemuan sesosok mayat di sungai dengan kondisi tubuh penuh luka-luka serta tanpa adanya daun telinga kanan. Penemuan mayat di Sungai Bondoyudo, tepatnya 300 meter ke selatan Jembatan Panto itu diketahui pada Selasa pagi (29/9) sekitar pukul 08.00 WIB. Korban kemudian diketahui bernama Kastori, warga Dusun Karanganyar yang rumahnya tidak jauh dari tempat dimana jasadnya ditemukan. Pria berumur 50 tahun ini sehari-hari bekerja sebagai pelayan toko bangunan. Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang membuang sampah di sungai.Saat ditemukan posisi mayat korban tertelungkup, tangan menyilang seperti mendekap sesuatu di dada, memakai celana warna hitam dan kaos warna biru. Alfan Ali Fanani salah satu warga yang ikut membantu mengevakuasi jasad korban bersama petugas kepolisian mengaku, jika Ia melihat telinga bagian kanan pada jasad Kastori hilang dan juga terdapat luka-luka di tangan, kaki, wajah serta kepala mengeluarkan darah. Sementara menurut keterangan anak korban bernama Moh Zaky, ayahnya tidak mempunyai riwayat penyakit. Selama ini keseharian ayahnya bekerja di salah satu toko bangunan di Gumukmas. Katanya, sebelum berangkat bekerja juga tidak mengeluh sakit. Kemarin siang, lanjut Zaky, sebelum ditemukan meninggal, pemilik toko bangunan tempat ayahnya bekerja mengatakan pada dirinya, jika sang ayah mengaku mengeluh sakit perut. Kemudian disuruh pulang sambil diberi uang untuk beli obat, namun ternyata sang ayah tidak pulang ke rumah. Biasanya menjelang istirahat siang, jelas Zaky, ayahnya selalu pulang untuk makan, namun nyatanya kemarin tidak ada pulang ke rumah. Karena curiga hingga sore sampai waktu malam tidak kunjung kembali ke rumah, Zaky memutuskan untuk mencari keberadaan ayahnya di beberapa tempat rumah saudara, namun hasilnya nihil. "Hingga kemudian pada pagi hari ini saya mendengar kabar jika ayah meninggal dunia di sungai," ujar Zaky. Kanit Reskrim Polsek Gumukmas Aiptu Amin Sahril menyampaikan, usai pihaknya mendapati laporan penemuan mayat tersebut, langsung datang ke lokasi dan segera mengevakuasi korban serta melakukan visum luar, karena adanya indikasi luka-luka pada tubuh korban. "Kita tidak tahu lukanya disebabkan oleh arus air atau luka sebelumnya sudah terjadi luka.Makanya rencana jenazah ini akan kita bawa ke RSD dr. Soebandi untuk kita lakukan autopsi, " kata mantan penyidik di Polda Metro Jakarta. Amin membenarkan adanya luka korban di pergelangan tangan dan kaki sebelah kanan dan kiri, selain itu luka di wajah serta kepala berdarah.Ia juga menyebut telinga sebelah kanan juga hilang. "Sebelum jenazah dibawa ke RSD dr Soebandi guna kepentingan autopsi, pihak keluarga sempat menolak, sebab mereka ingin jenazah langsung dikubur saja, " lanjut Amin. Jika tidak dilakukan autopsi, Amin khawatir nanti ada unsur kejadian tindak pidana. "Tadi dari keluarga sempat menolak, tapi kita sudah memberikan penjelasan pada mereka dan akhirnya pihak keluarga mau menuruti keinginan kami, " ujarnya. Hingga saat ini polisi masih belum mengetahui secara pasti fakta di balik penemuan mayat yang diketahui terdapat banyak luka di badan. Karena menunggu hasil autopsi keluar serta pemeriksaan saksi-saksi maupun bukti yang telah rampung. (edy/gus)
Jasad Pria Penuh Luka di Sungai Bondoyudo Gemparkan Warga
Selasa 29-09-2020,16:23 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :