Surabaya, memorandum.co.id - Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di wilayah Jawa Timur, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) turut ambil bagian dalam upaya percepatan penanganan covid-19 melalui berbagai kegiatan.
Oleh sebab itu, pimpinan Unesa memberikan instruksi ke setiap lembaga Fakultas untuk kegiatan PKM difokuskan pada penanganan covid-19 seperti pengembangan Alat Pengaman Diri (APD), hand sanitizer, hand soap, disinfektan, human chamber, herbal untuk menjaga imunitas, makanan bergizi, layanan psikososial, kesehatan dan kebugaran masyarakat, dan kebutuhan bahan pokok. Kami selaku tim PKM melakukan kegiatan untuk meningkatkan imun melalui jamu herbal instan tradisional.
Kali ini, Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Unesa memberikan pelatihan dan pemberian bantuan jamu herbal instan tradisional bagi pekerja informal dan dhuafa untuk percepatan penanganan Covid-19.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung keputusan pemerintah Indonesia terkait penanganan pandemi covid-19. Jamu herbal yang berbahan dari empon-empon yang mudah diperoleh dengan harga murah dan salah satu kearifan lokal yang ada di negara kita," ujar Ketua PKM Unesa, Julianto dalam surat elektroniknya kepada memorandum.co.id, Selasa (29/9/2020).
Julianto mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan pada 22 Agustus 2020 ini diikuti oleh warga RT 1/RW 10 Desa Gedangan, Sidoarjo.
Pelatihan ini menerapkan metode dengan beberapa tahap yakni pertama penyajian presentasi oleh tim PKM terkait materi jamu instan tradisional yang mencakup soal bahan, cara membuat, dan khasiat sehingga masyarakat paham akan khasiat dan pembuatannya.
Kedua, kegiatan tanya jawab yang bertujuan untuk mengakomodasi pertanyaan yang muncul dari masyarakat terkait jamu instan tradisional.
Ketiga, pemberian paket jamu herbal instan tradisional kepada warga.
Sejumlah jamu herbal instan tradisional yang dibagikan ialah jahe merah instan, jamu temulawak instan, dan jamu temulawak kunir instan.
"Jamu-jamu tersebut berfungsi untuk mengatasi masalah pencernaan, memperkuat/meningkatkan imunitas tubuh, menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan liver, antibakteri dan antijamur," beber Julianto.
Tim PKM Unesa berharap, dengan mengkonsumsi jamu herbal instan tradisional ini, kondisi tubuh masyarakat Desa Gedangan menjadi fit dan sehat sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19.(gus)