SURABAYA - Membaca Koran Memorandum memang terasa berbeda jika dibandingkan dengan membaca koran lain. Terutama dalam pemberian judul yang lugas, tegas, dan tanpa tedeng aling-aling. Sehingga terkadang pembaca terkaget-kaget. “Judulnya Memorandum itu ngeri-ngeri sedap. Dan, itu memang itulah yang membuatnya menjadi menarik,” tegas Kabag Humas Kota Surabaya M. Fikser. Bagi Fikser itu tak ada masalah. Dan itu merupakan strategi Memoradum untuk menggaet pembaca. Memang diakui, judul seperti memang membuat warga penasaran dan ingin membaca. “Ketika melihat judul di Memorandum memang membuat orang penasaran untuk ingin membaca. Kalau dibaca mendalam dan tuntas, maka akan tahu arah tulisan tersebut. Dan ini memang cukup menarik,” jelas dia. Ia menambahkan, koran Memorandum memiliki ciri khas yang tak dimiliki koran lain terutama soal isinya. Ada sisi tertentu yang tak diambil koran lain. Namun, di Memorandum selalu ada yaitu berita kriminal. Dari situ pembaca akan tahu dan dapat diambil pelajaran tentang kejadian criminal yang terjadi sehari-hari di masyarakat. Masih lanjut dia, koran ini memiliki cara kritik yang khas dan sangat tajam. Di sisi lain memorandum juga memuat informasi soal keberhasilan yang dilakukan pemerintahan yang dikritiknya. Ini memang patut diapresiasi. M Fikser menceritakan ketika pertama kali bersentuhan dan mengenal Memorandum. Pada tahun 2002 ada kejadian kriminal yang terjadi wilayah kerjanya. Saat itu ia menjadi lurah di salah satu kelurahan. “Sejak itu, saya mengikuti secara intens berita-berita di Memorandum yang memuat kejadian terkecil di wilayah kelurahan. Sekarang ini, masih lanjut Fikser, isi Memorandum lebih banyak dan variatif. Dan kerap menyoroti infrastruktur. Dan, ini bagus karena media massa menempatikan diri pada posisi pengawasan. Sehingga pemerintah tahu dan memperhatikan lebih pada daerah tertentu terutama dalam perbaikan infrastruktur. “Memorandum mmpu menempatkan diri sebagai media massa yang menyuguhkan informasi dan juga mengkritisi yang dilakukan pemerintah agar lebih baik,” ujar dia. Terkait maraknya berita hoaks, ia mengatakan selama ini Memorandum tidak memuat berita hoaks. Pemberitaannya ada klarifikasi, terutama kepada nara sumber yang ditulis. “Saya lihat sudah balance dengan meminta konformasi kepada nara sumber terkait soal berita yang ditulisnya,” cetus mantan Camat Sukolilo. (udi/sr)
Ngeri-Ngeri Sedap
Minggu 11-11-2018,13:28 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 05-12-2025,18:50 WIB
Jurnalis Diintimidasi saat Liput Keracunan di Ngawi, Ancaman Balok Kayu Dilaporkan ke Polres
Jumat 05-12-2025,16:44 WIB
Prediksi PSM Makassar vs Persebaya: Uston Nawawi Incar Kemenangan di Laga Tunda Super League 2025
Jumat 05-12-2025,15:24 WIB
Pentas Seni MI Roudlotul Banat Semarakkan Gelaran Umrah Ramadan Expo
Jumat 05-12-2025,13:55 WIB
Wamenkum Tekankan Pembaruan Hukum Acara Demi Lindungi HAM
Jumat 05-12-2025,17:45 WIB
Siswi MI Roudlotul Banat Pamerkan Eksperimen ‘Gelas Perkasa’ di Ramadan Expo 2025
Terkini
Sabtu 06-12-2025,12:05 WIB
Golkar Jatim Fokus Kesiapsiagaan Bencana
Sabtu 06-12-2025,11:41 WIB
Rumah Terdampak Puting Beliung di Driyorejo Bertambah Jadi 80 Unit, BPBD Gresik Salurkan Bantuan
Sabtu 06-12-2025,11:07 WIB
Siapa Pelatih Persebaya Pengganti Edu Perez? Ini Bocorannya
Sabtu 06-12-2025,10:48 WIB
Penguatan SDM Polri, Polres Bojonegoro Latih Personel Tanggap Darurat dan SAR
Sabtu 06-12-2025,10:01 WIB