Malang, memorandum.co.id - Untuk pengamanan gelaran Pilkada Kabupaten Malang 2020, Polres Malang menggelar rapat koordinasi (rakor) Operasi Mantap Praja Semeru 2020, di Gedung Sanika Satyawada Polres Malang, Rabu (9/9/2020). Hadir dalam kegiatan ini Kapolres Malang AKBP Hendri Umar SIK MH, Kasipidum Kejari Kabupaten Malang Sobrani Binzar MH, Pasiops Kodim 0818 Kabupaten Malang-Batu Kapten Inf Djoko STH, Ketua KPU Kabupaten Malang Anis suhartini ST, Koordiv Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Malang Bertholomeus George Da Silva BA, Wakapolres Kompol Toni Kasmiri SH SIK, Kabagops AKP Hegy Renanta Koswara SIK, Kasatintelkam Iptu Muhammad Riza Rahman SIK, kapolsek jajaran Polres Malang, Danramil se-Kabupaten Malang, dan perwakilan PPK di Kabupaten Malang. Kapolres Malang AKBP Hendri Umar SIK MH menyampaikan, rapat koordinasi eksternal dalam pengamanan Pilkada 2020 di Kabupaten Malang ini untuk mengantisipasi kejadian kerawanan saat pelaksanaan pilkada. “Ini untuki mencegah terjadinya kerawanan saat pelaksanaan Pilkada Kabupaten Malang,” katanya. Disampaikan, Bawaslu Kabupaten Malang telah membacakan putusan sidang ajudikasi yang hasilnya Malang Jejeg diberikan waktu selama tiga hari untuk dilaksanakan verifikasi faktual ulang. Dan kini KPU Kabupaten Malang telah melaksanakan tahapan pemeriksaan kesehatan pada Calon Bupati dan Wakil Bupati di RSSA Kota Malang. Pilkada pada tahun ini menurutnya berbeda dengan sebelumnya karena saat ini berada dalam kondisi Pandemi Covid-19. “Dalam pengamanan kita perlu memperhatikan protokol kesehatan yang sesuai standar sehingga tidak timbul kluster baru saat pelaksanaan Pilkada ini,” harapnya. Sementara itu, Kabagops AKP Hegy Renanta Koswara mengatakan terdapat kerawanan dalam pilkada salah satunya pengambilan nomor urut pasangan calon yang menghadirkan massa. “Juga kerawanan di media sosial yang sangat berdampak pada pilkada ini,” terangnya. (*/ari/fer)
Kategori :