Santri di Jabon Sidoarjo Dianiaya Kakak Kelas, Orang Tua Lapor Polisi

Selasa 08-09-2020,17:28 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Maksud hati, semua orang tua pasti tak jauh berbeda. yakni ingin mendidik dan menyekolahkan anaknya di tempat yang terbaik. Seperti Afifah warga Buduran, Sidoarjo. Ia memilih pendidikan untuk anaknya yang berinisial AU (7), di ponpes kanak-kanak yang berada di Jabon Sidoarjo. Namun kemarin Minggu (6/9) saat mengunjungi anaknya di ponpes, Afifah mendapati muka AU lebam-lebam dan ada dugaan dianiaya. Dan Afifah pun langsung melaporkan kejadian dugaan penganiayaan itu ke Mapolresta Sidoarjo. Rizky salah satu keluarga korban AU menuturkan asal mula kejadian ketika hari Minggu (6/9) sekitar pukul 09.00 Wib saat kedua orang tua AU, yakni ibu dan bapaknya datang ke Ponpes tempat AU menimbah ilmu, dengan menengok dan memberikan oleh-oleh. Seperti biasanya, saat sampai di ponpes orang tua korban lapor ke pengurus, dan pengurus pun langsung memanggil korban AU. "Saat keponakan saya datang itu, kakak saya kaget, karena wajah Keponakan lebam-lebam," katanya, Selasa (8/9). Setelah diperhatikan lebih seksama kondisi mata kanan dan kening korban AU agak membiru seperti bekas terbentur benda keras. Dan ketika korban AU ditanya orang tuanya. Korban AU hanya diam dan menundukkan kepala sambil menangis. Melihat kondisi anak yang trauma seperti itu. kedua orang tua AU langsung menemui pengasuh ponpes yang bernama Ridho. Pengasuh ponpes pun langsung menjelaskan jika AU dianiaya kakak kelasnya berinisial DK. Pelaku DK juga santri di ponpes itu, dan sekarang sudah SMP. "Yang menganiaya keponakan saya itu sudah SMP," jelasnya. Lanjut Rizky, penganiayaan itu terjadi dalam kamar, sekitar jam 05.00 wib. Saat itu AU disuruh beli sesuatu oleh DK, namun korban AU tak mau karena capek. Kemudian tiba-tiba DK langsung memukul AU dengan tangan kosong mengenai mata kanan. Pelaku DK belum puas menganiaya korban AU dengan memukul dengan tangan kosong. Korban dipegang dan diangkat lalu dijatuhkan ke lantai, hingga mengakibatkan kening korban memar dan benjol. "Karena melihat keponakan saya seperti itu, akhirnya kakak saya kemarin melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Sidoarjo," terangnya. Sementara itu Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Try Novi membenarkan laporan penganiayaan yang menjadi korban adalah anak di bawah umur, sudah diterima oleh petugas SPKT. Dan TKP penganiaya itu ada di salah satu ponpes di Jabon. "Laporan sudah diterima petugas, dan sekarang dalam proses penyelidikan, Satreskrim Polresta Sidoarjo," pungkasnya.(ags/jok/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait