Merasa Miris

Jumat 12-04-2019,10:13 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Maraknya kasus penganiayaan yang melibatkan pelajar, membuat miris sejumlah kalangan. Salah satunya adalah kejadian yang menimpa Audrey, siswi SMP 17 Pontianak, Kalimantan Barat yang dikeroyok 12 siswi SMA, hingga organ intimnya ditusuk. Bahkan, kalangan seleb pun banyak yang menunjukkan simpati mereka pada korban, termasuk Nafa Urbach. Ibu satu anak tersebut berharap kasus ini ditindak sesuai hukum yang berlaku. Nafa pun mengaku tidak setuju kalau kasus bully diselesaikan hanya dengan jalur damai. "Aku gak denger itu langsung tapi memang ada yang bilang seperti itu. Menurut aku ini harus tetap ditindaklanjuti. Harus ada hukuman yang menegakkan, harus ada efek jera. Mau dia (pelaku) anaknya siapa kek, gak peduli. Apalagi kalau disebut ada anak pejabat (salah satu pelaku) aduh itu malu-maluin," tukas Nafa Urbach. Melihat kasus Audrey, di mana tersangka seperti tidak merasa bersalah, Nafa merasa miris. Ia berharap para pelajar di sekolah juga mendapatkan character building agar tidak semakin marak kasus bullying atau pun siswa yang semena-mena pada gurunya. "Kalau aku bilang itu rada sakit. Makanya itu aku bilang perlunya character building di sekolah-sekolah. Karena makin marak di sekolah, siswa berani sama guru. Sehingga guru gak punya kuasa untuk mendidik dan mendisiplinkan anak didik. Misalnya guru negur siswa sedikit, terus dia bilang sama orang tuanya. Besoknya si orang tua datang ke sekolah dan memaki-maki gurunya,’ beber Nafa Urbach. Nafa Urbach pun berharap agar para selebriti di Indonesia bisa memberikan contoh yang baik lewat sosial medianya. Karena itu, ia sangat tidak setuju pada publik figure yang mengunggah konten-konten yang isinya tidak mendidik karena banyaknya follower yang masih di bawah umur. Nafa juga mengungkapkan, yang paling penting adalah didikan orang tua. "Tapi nomor satu pendidikan di rumah dari orang tuanya. Kalau di rumah sang orang tuanya suka berantem, suka merendahkan orang lain, sombong, suka mengintimidasi, ya si anak kemungkinan besar akan tumbuh seperti orang tuanya," tutup Nafa Urbach. (*/nov)

Tags :
Kategori :

Terkait