Kurang Strategis, Wastafel Portabel di Surabaya Muspro

Senin 31-08-2020,19:16 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Surabaya, memorandum.co.id - Sebagai upaya pencegahan Covid-19, protokol kesehatan menjadi hal mutlak. Pemkot Surabaya terus menekan angka penyebaran penyakit menular ini. Antara lain terus menambah fasilitas tempat cuci tangan. Jumlah wastafel portabel terus bertambah. Setidaknya sekarang sudah ada 2.700 unit yang tersebar se-Surabaya. Di masing-masing cuci tangan ini juga disediakan sabun dan tisu. Pemasangan wastafel portabel itu di tempat publik. Seperti, di beberapa titik pedestrian, taman, sentra kuliner, pasar, pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan. Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Buchori Imron mengapresiasi upaya pemkot mengantisipasi penyebaran Covid-19 karena memperbanyak wastafel portabel. Namun, Buchori menyebut ada beberapa titik pemasangan fasilitas cuci tangan yang dirasa kurang tepat. Ia memberikan contoh seperti halnya tempat cuci tangan di sekitar Jalan Kedung Cowek. Hampir tidak ada masyarakat yang menggunakan cuci tangan tersebut. "Apakah efektif?," kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, Senin (31/8/2020). Seharusnya pemkot memperhatikan di mana letak yang strategis dan memudahkan publik untuk menjangkaunya. Justru, di tempat tertentu yang didatangi banyak orang masih saja kurang optimal. Buchori memberikan contoh di Pasar Kapasan. Sebagai jujukan pembeli tentu di sana membutuhkan cukup banyak sarana protokol kesehatan. "Jangan sampai yang komunitasnya banyak hanya ditempatkan satu-dua aja. Itu tentu kurang efektif," jelasnya. (alf/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait